Rayuan Maut
* “Tadi malam aku mengirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Hanya sebentar, bidadari itu balik kepadaku. Katanya padaku, masa bidadari disuruh menjaga bidadari?”
* “Aku pernah menitikkan air mata di Selat Sunda. Saat dimana bisa kutemukan kembali air mata itu, saat itulah aku baru bisa berhenti mencintaimu.”
* “Kalau kamu nanya berapa kali kamu datang ke pikiranku, jujur aja, cuma sekali. abisnya, ga pergi2 sih!”
* “Sempet bingung jg, kok aku bisa senyum sendiri. Baru nyadar, aku lagi mikirin kamu”
* “Kalau suatu saat kamu hancurkan hatiku… akan kucintai kamu dengan kepingannya yang tersisa.”
* “Berusaha melupakanmu, sama sulitnya dengan mengingat seseorang yang tak pernah kukenal.”
* “Kalau kamu ajak aku melompat bareng, aku ngga bakalan mau. Mending aku lari ke bawah, bersiap menangkapmu.”
* “Kalau kamu nanya mana yg lebih penting buat aku: hidupku atau hidupmu, aku bakal jawab hidupku. Eits, jangan marah dulu, karena kamulah hidupku.”
* “Orang bilang bulan itu indah…tapi aku bilang tidak. Orang bilang planet venus itu cantik…tapi menurut aku tidak. Aku bilang bumi itu indah dan cantik…karena ada kamu.”
* “Ga usah janjiin bintang dan bulan untuk aku, cukup janjiin kamu bakal selalu bersamaku di bawah cahayanya.”
* “Ketika hidup memberiku seratus alasan untuk menangis, kau datang membawa seribu alasan untuk tersenyum.”
* “Pertama ketemu, aku takut ngomong sama kamu. Pertama ngomong sama kamu, aku takut kalau nanti suka sama kamu. Udah suka, aku makin takut kalau jatuh cinta. Setelah sekarang cinta sama kamu, aku jadi bener2 takut kehilangan kamu. Kamu emang menakutkan!”
* “Jika aku bisa jadi bagian dari dirimu, aku mau jadi airmatamu, yang tersimpan di hatimu, lahir dari matamu, hidup di pipimu, dan mati di bibirmu