gravatar

Perang badar

Pertempuran Badar (bahasa Arab: غزوة بدر, ghazawāt badr), adalah pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan musuh-musuhnya. Perang ini terjadi pada 17 Maret 624 Masehi atau 17 Ramadhan 2 Hijriah. Pasukan kecil kaum Muslim yang berjumlah 313, orang bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang. Setelah bertempur habis-habisan sekitar dua jam, pasukan Muslim menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy, yang kemudian mundur dalam kekacauan.

Sebelum pertempuran ini, kaum Muslim dan penduduk Mekkah telah terlibat dalam beberapa kali konflik bersenjata skala kecil antara akhir 623 sampai dengan awal 624, dan konflik bersenjata tersebut semakin lama semakin sering terjadi. Meskipun demikian, Pertempuran Badar adalah pertempuran skala besar pertama yang terjadi antara kedua kekuatan itu. Muhammad saat itu sedang memimpin pasukan kecil dalam usahanya melakukan pencegatan terhadap kafilah Quraisy yang baru saja pulang dari Syam, ketika ia dikejutkan oleh keberadaan pasukan Quraisy yang jauh lebih besar. Pasukan Muhammad yang sangat berdisiplin bergerak maju terhadap posisi pertahanan lawan yang kuat, dan berhasil menghancurkan barisan pertahanan Mekkah sekaligus menewaskan beberapa pemimpin penting Quraisy, antara lain ialah Abu Jahal alias Amr bin Hisyam.

Bagi kaum Muslim awal, pertempuran ini sangatlah berarti karena merupakan bukti pertama bahwa mereka sesungguhnya berpeluang untuk mengalahkan musuh mereka di Mekkah. Mekkah saat itu merupakan salah satu kota terkaya dan terkuat di Arabia zaman jahiliyah. Kemenangan kaum Muslim juga memperlihatkan kepada suku-suku Arab lainnya bahwa suatu kekuatan baru telah bangkit di Arabia, serta memperkokoh otoritas Muhammad sebagai pemimpin atas berbagai golongan masyarakat Madinah yang sebelumnya sering bertikai. Berbagai suku Arab mulai memeluk agama Islam dan membangun persekutuan dengan kaum Muslim di Madinah; dengan demikian, ekspansi agama Islam pun dimulai.

Kekalahan Quraisy dalam Pertempuran Badar menyebabkan mereka bersumpah untuk membalas dendam, dan hal ini terjadi sekitar setahun kemudian dalam Pertempuran Uhud.


Latar belakang
Muhammad

Pada awal peperangan, Jazirah Arab dihuni oleh suku-suku yang berbicara dalam bahasa Arab. Beberapa diantaranya adalah suku Badui; bangsa nomad penggembala yang terdiri dari berbagai macam suku; beberapa adalah suku petani yang tinggal di oasis daerah utara atau daerah yang lebih subur di bagian selatan (sekarang Yaman dan Oman). Mayoritas bangsa Arab menganut kepercayaan politeisme. Beberapa suku juga memeluk agama Yahudi, Nasrani (termasuk paham Nestorian), dan Zoroastrianisme.

Nabi Muhammad lahir di Mekkah sekitar tahun 570 dari keluarga Bani Hasyim dari suku Quraisy. Ketika berumur 40 tahun, ia mengalami pengalaman spiritual yaitu menerima wahyu ketika sedang menyepi di suatu gua, yakni gua hira' di luar kota Mekkah. Ia mulai berdakwah kepada keluarganya dan setelah itu baru berdakwah kepada umum. Dakwahnya ada yang diterima dengan baik tapi lebih banyak yang menentangnya. Pada periode ini, Muhammad dilindungi oleh pamannya Abu Thalib. Ketika pamannya meninggal dunia sekitar tahun 619, kepemimpinan Bani Hasyim diteruskan kepada salah seorang musuh Muhammad, yaitu Amr bin Hisyam, yang menghilangkan perlindungan kepada Muhammad serta meningkatkan penganiayaan terhadap komunitas Muslim.

Pada tahun 622, dengan semakin meningkatnya kekerasan terbuka yang dilakukan kaum Quraisy kepada kaum Muslim di Mekkah, Muhammad dan banyak pengikutnya hijrah ke Madinah. Hal ini menandai dimulainya kedudukan Muhammad sebagai pemimpin suatu kelompok dan agama.


Ghazawāt
Setelah kejadian hijrah, ketegangan antara kelompok masyarakat di Mekkah dan Madinah semakin memuncak dan pertikaian terjadi pada tahun 623 ketika kaum Muslim memulai beberapa serangan (sering disebut ghazawāt dalam bahasa Arab) pada rombongan dagang kaum Quraisy Mekkah. Ghazawāt (jamak, bentuk tunggalnya ghazw) adalah penyerangan sekaligus pengambilan barang jarahan, yang dilakukan suku Badui terhadap suku lawan atau pedagang kaya yang melintas di sekitar daerahnya. Kaum Muslim mempunyai posisi yang bagus untuk melakukan hal ini, karena Madinah terletak di antara rute utama perdagangan Mekkah. Meskipun kebanyakan kaum Muslim berasal dari kaum Quraisy juga, mereka yakin akan haknya untuk menjarah dari para pedagang Quraisy Mekkah tersebut; karena telah mengeluarkan mereka dari suku dan kaumnya sendiri, sebuah penghinaan dalam kebudayaan Arab yang sangat menjunjung tinggi kehormatan. Selain itu, di Arabia saat itu sudah menjadi suatu kebiasaan bagi suku-suku yang miskin untuk menyerang suku-suku yang kaya. Hal ini berarti peluang bagi komunitas Muslim untuk mendapatkan bagi mereka kebebasan secara ekonomi di Madinah, meskipun secara politik belum aman. Kaum Quraisy Mekkah jelas-jelas mempunyai pandangan lain terhadap hal tersebut, karena mereka melihat kaum Muslim sebagai penjahat dan juga ancaman terhadap lingkungan dan kewibawaan mereka

Pada akhir tahun 623 dan awal tahun 624, aksi ghazawāt kaum Muslim semakin sering dan terjadi di mana-mana. Pada bulan September 623, Muhammad memimpin sendiri 200 orang kaum Muslim melakukan serangan yang gagal terhadap rombongan besar kafilah Mekkah. Tak lama setelah itu, kaum Quraisy Mekkah melakukan "serangan balasan" ke Madinah, meskipun tujuan sebenarnya hanyalah untuk mencuri ternak kaum Muslim. Pada bulan January 624, kaum Muslim menyerang kafilah dagang Mekkah di dekat daerah Nakhlah, hanya 40 kilometer di luar kota Mekkah, membunuh seorang penjaga dan akhirnya benar-benar membangkitkan dendam di kalangan kaum Quraisy Mekkah. Terlebih lagi dari sudut pandang kaum Quraisy Mekkah, penyerangan itu terjadi pada bulan Rajab; bulan yang dianggap suci oleh penduduk Mekkah. Menurut tradisi mereka, dalam bulan ini peperangan dilarang dan gencatan senjata seharusnya dijalankan. Berdasarkan latar-belakang inilah akhirnya Pertempuran Badar terjadi.

Pertempuran
Di musim semi tahun 624, Muhammad mendapatkan informasi dari mata-matanya bahwa salah satu kafilah dagang yang paling banyak membawa harta pada tahun itu, dipimpin oleh Abu Sufyan dan dijaga oleh tiga puluh sampai empat puluh pengawal, sedang dalam perjalanan dari Suriah menuju Mekkah. Mengingat besarnya kafilah tersebut, atau karena beberapa kegagalan dalam penghadangan kafilah sebelumnya, Muhammad mengumpulkan pasukan sejumlah lebih dari 300 orang, yang sampai saat itu merupakan jumlah terbesar pasukan Muslim yang pernah diterjunkan ke medan perang.

Pergerakan menuju Badar

Muhammad memimpin pasukannya sendiri dan membawa banyak panglima utamanya, termasuk pamannya Hamzah dan para calon Kalifah di masa depan, yaitu Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, dan Ali bin Abi Thalib. Kaum Muslim juga membawa 70 unta dan 3 kuda, yang berarti bahwa mereka harus berjalan, atau tiga sampai empat orang duduk di atas satu unta Namun demikian, banyak sumber-sumber kalangan Muslim pada awal masa itu, termasuk dalam Al-Qur'an sendiri, tidak mengindikasikan akan terjadinya suatu peperangan yang serius, dan calon khalifah ketiga Utsman bin Affan juga tidak ikut karena istrinya sakit.

Ketika kafilah dagang Quraisy Mekkah mendekati Madinah, Abu Sufyan mulai mendengar mengenai rencana Muhammad untuk menyerangnya. Ia mengirim utusan yang bernama Damdam ke Mekkah untuk memperingatkan kaumnya dan mendapatkan bala bantuan. Segera saja kaum Quraisy Mekkah mempersiapkan pasukan sejumlah 900-1.000 orang untuk melindungi kelompok dagang tersebut. Banyak bangsawan kaum Quraisy Mekkah yang turut bergabung, termasuk di antaranya Amr bin Hisyam, Walid bin Utbah, Syaibah bin Rabi'ah, dan Umayyah bin Khalaf. Alasan keikut-sertaan mereka masing-masing berbeda. Beberapa ikut karena mempunyai bagian dari barang-barang dagangan pada kafilah dagang tersebut, yang lain ikut untuk membalas dendam atas Ibnu al-Hadrami, penjaga yang tewas di Nakhlah, dan sebagian kecil ikut karena berharap untuk mendapatkan kemenangan yang mudah atas kaum Muslim. Amr bin Hisyam juga disebutkan menyindir setidak-tidaknya seorang bangsawan, yaitu Umayyah ibn Khalaf, agar ikut serta dalam penyerangan ini.
Di saat itu pasukan Muhammad sudah mendekati tempat penyergapan yang telah direncanakannya, yaitu di sumur Badar, suatu lokasi yang biasanya menjadi tempat persinggahan bagi semua kafilah yang sedang dalam rute perdagangan dari Suriah. Akan tetapi, beberapa orang petugas pengintai kaum Muslim berhasil diketahui keberadaannya oleh para pengintai kafilah dagang Quraisy tersebut dan Abu Sufyan kemudian langsung membelokkan arah kafilah menuju Yanbu.

Rencana pasukan Muslim

Pada saat itu telah sampai kabar kepada pasukan Muslim mengenai keberangkatan pasukan dari Mekkah. Muhammad segera menggelar rapat dewan peperangan, disebabkan karena masih adanya kesempatan untuk mundur dan di antara para pejuang Muslim banyak yang baru saja masuk Islam (disebut kaum Anshar atau "Penolong", untuk membedakannya dengan kaum Muslim Quraisy), yang sebelumnya hanya berjanji untuk membela Madinah. Berdasarkan pasal-pasal dalam Piagam Madinah, mereka berhak untuk menolak berperang serta dapat meninggalkan pasukan. Meskipun demikian berdasarkan tradisi Islam (sirah), dinyatakan bahwa mereka pun berjanji untuk berperang. Sa'ad bin Ubadah, salah seorang kaum Anshar, bahkan berkata "Seandainya engkau (Muhammad) membawa kami ke laut itu, kemudian engkau benar-benar mengarunginya, niscaya kami pun akan mengikutimu." Akan tetapi, kaum Muslim masih berharap dapat terhindar dari suatu pertempuran terbuka, dan terus melanjutkan pergerakannya menuju Badar.

Pada tanggal 15 Maret, kedua pasukan telah berada kira-kira satu hari perjalanan dari Badar. Beberapa pejuang Muslim (menurut beberapa sumber, termasuk Ali bin Abi Thalib) yang telah berkuda di depan barisan utama, berhasil menangkap dua orang pembawa persedian air dari pasukan Mekkah di sumur Badar. Pasukan Muslim sangat terkejut ketika mendengar para tawanan berkata bahwa mereka bukan berasal dari kafilah dagang, melainkan berasal dari pasukan utama Quraisy. Karena menduga bahwa mereka berbohong, para penyelidik memukuli kedua tawanan tersebut sampai mereka berkata bahwa mereka berasal dari kafilah dagang. Akan tetapi berdasarkan catatan tradisi, Muhammad kemudian menghentikan tindakan tersebut. Beberapa catatan tradisi juga menyatakan bahwa ketika mendengar nama-nama para bangsawan Quraisy yang menyertai pasukan tersebut, ia berkata "Itulah Mekkah. Ia telah melemparkan kepada kalian potongan-potongan hatinya." Hari berikutnya Muhammad memerintahkan melanjutkan pergerakan pasukan ke Badar dan tiba di sana sebelum pasukan Mekkah.

Sumur Badar terletak di lereng yang landai di bagian timur suatu lembah yang bernama "Yalyal". Bagian barat lembah dipagari oleh sebuah bukit besar bernama "'Aqanqal". Ketika pasukan Muslim tiba dari arah timur, Muhammad pertama-tama memilih menempatkan pasukannya pada sumur pertama yang dicapainya. Tetapi, ia kemudian tampaknya berhasil diyakinkan oleh salah seorang pejuangnya, untuk memindahkan pasukan ke arah barat dan menduduki sumur yang terdekat dengan posisi pasukan Quraisy. Muhammad kemudian memerintahkan agar sumur-sumur yang lain ditimbuni, sehingga pasukan Mekkah terpaksa harus berperang melawan pasukan Muslim untuk dapat memperoleh satu-satunya sumber air yang tersisa.


Rencana pasukan Mekkah

Di sisi lain, meskipun tidak banyak yang diketahui mengenai perjalanan pasukan Quraisy sejak saat mereka meninggalkan Mekkah sampai dengan kedatangannya di perbatasan Badar, beberapa hal penting dapat dicatat: adalah tradisi pada banyak suku Arab untuk membawa istri dan anak-anak mereka untuk memotivasi dan merawat mereka selama pertempuran, tetapi tidak dilakukan pasukan Mekkah pada perang ini. Selain itu, kaum Quraisy juga hanya sedikit atau sama sekali tidak menghubungi suku-suku Badui sekutu mereka yang banyak tersebar di seluruh Hijaz. Kedua fakta itu memperlihatkan bahwa kaum Quraisy kekurangan waktu untuk mempersiapkan penyerangan tersebut, karena tergesa-gesa untuk melindungi kafilah dagang mereka .

Ketika pasukan Quraisy sampai di Juhfah, sedikit di arah selatan Badar, mereka menerima pesan dari Abu Sufyan bahwa kafilah dagang telah aman berada di belakang pasukan tersebut, sehingga mereka dapat kembali ke Mekkah. Pada titik ini, menurut penelitian Karen Armstrong, muncul pertentangan kekuasaan di kalangan pasukan Mekkah. Amr bin Hisyam ingin melanjutkan perjalanan, tetapi beberapa suku termasuk Bani Zuhrah dan Bani 'Adi, segera kembali ke Mekkah. Armstrong memperkirakan suku-suku itu khawatir terhadap kekuasaan yang akan diraih oleh Amr bin Hisyam, dari penghancuran kaum Muslim. Sekelompok perwakilan Bani Hasyim yang juga enggan berperang melawan saudara sesukunya, turut pergi bersama kedua suku tersebut. Di luar beberapa kemunduran itu, Amr bin Hisyam tetap teguh dengan keinginannya untuk bertempur, dan bersesumbar "Kita tidak akan kembali sampai kita berada di Badar". Pada masa inilah Abu Sufyan dan beberapa orang dari kafilah dagang turut bergabung dengan pasukan utama.


Hari pertempuran

Di saat fajar tanggal 17 Maret, pasukan Quraisy membongkar kemahnya dan bergerak menuju lembah Badar. Telah turun hujan di hari sebelumnya, sehingga mereka mereka harus berjuang ketika membawa kuda-kuda dan unta-unta mereka mendaki bukit 'Aqanqal (beberapa sumber menyatakan bahwa matahari telah tinggi ketika mereka berhasil mencapai puncak bukit). Setelah menuruni bukit 'Aqanqal, pasukan Mekkah mendirikan kemah baru di dalam lembah. Saat beristirahat, mereka mengirimkan seorang pengintai, yaitu Umair bin Wahab, untuk mengetahui letak barisan-barisan Muslim. Umair melaporkan bahwa pasukan Muhammad berjumlah kecil, dan tidak ada pasukan pendukung Muslim lainnya yang akan bergabung dalam peperangan. Akan tetapi ia juga memperkirakan akan ada banyak korban dari kaum Quraisy bila terjadi penyerangan (salah satu hadits menyampaikan bahwa ia melihat "unta-unta (Madinah) yang penuh dengan hawa kematian"). Hal tersebut semakin menurunkan moral kaum Quraisy, karena adanya kebiasaan peperangan suku-suku Arab yang umumnya sedikit memakan korban, dan menimbulkan perdebatan baru di antara para pemimpin Quraisy. Meskipun demikian, menurut catatan tradisi Islam, Amr bin Hisyam membungkam semua ketidak-puasan dengan membangkitkan rasa harga diri kaum Quraisy dan menuntut mereka agar menuntaskan hutang darah mereka.

Pertempuran diawali dengan majunya pemimpin-pemimpin kedua pasukan untuk berperang tanding. Tiga orang Anshar maju dari barisan Muslim, akan tetapi diteriaki agar mundur oleh pasukan Mekkah, yang tidak ingin menciptakan dendam yang tidak perlu dan menyatakan bahwa mereka hanya ingin bertarung melawan Muslim Quraisy. Karena itu, kaum Muslim kemudian mengirimkan Ali, Ubaidah bin al-Harits, dan Hamzah. Para pemimpin Muslim berhasil menewaskan pemimpin-pemimpin Mekkah dalam pertarungan tiga lawan tiga, meskipun Ubaidah mendapat luka yang mematikan.
Selanjutnya kedua pasukan mulai melepaskan anak panah ke arah lawannya. Dua orang Muslim dan beberapa orang Quraisy yang tidak jelas jumlahnya tewas. Sebelum pertempuran berlangsung, Muhammad telah memberikan perintah kepada kaum Muslim agar menyerang dengan senjata-senjata jarak jauh mereka, dan bertarung melawan kaum Quraisy dengan senjata-senjata jarak pendek hanya setelah mereka mendekat. Segera setelah itu ia memberikan perintah untuk maju menyerbu, sambil melemparkan segenggam kerikil ke arah pasukan Mekkah; suatu tindakan yang mungkin merupakan suatu kebiasaan masyarakat Arab, dan berseru "Kebingungan melanda mereka!" Pasukan Muslim berseru "Ya manshur, amit!!" dan mendesak barisan-barisan pasukan Quraisy. Besarnya kekuatan serbuan kaum Muslim dapat dilihat pada beberapa ayat-ayat al-Qur'an, yang menyebutkan bahwa ribuan malaikat turun dari Surga pada Pertempuran Badar untuk membinasakan kaum Quraisy. Haruslah dicatat bahwa sumber-sumber Muslim awal memahami kejadian ini secara harafiah, dan terdapat beberapa hadits mengenai Muhammad yang membahas mengenai Malaikat Jibril dan peranannya di dalam pertempuran tersebut. Apapun penyebabnya, pasukan Mekkah yang kalah kekuatan dan tidak bersemangat dalam berperang, segera saja tercerai-berai dan melarikan diri. Pertempuran itu sendiri berlangsung hanya beberapa jam dan selesai sedikit lewat tengah hari.

Setelah pertempuran
Korban dan tawanan

Imam Bukhari memberikan keterangan bahwa dari pihak Mekkah tujuh puluh orang tewas dan tujuh puluh orang tertawan. Hal ini berarti 15%-16% pasukan Quraisy telah menjadi korban. Kecuali bila ternyata jumlah pasukan Mekkah yang terlibat di Badr jauh lebih sedikit, maka persentase pasukan yang tewas akan lebih tinggi lagi. Korban pasukan Muslim umumnya dinyatakan sebanyak empat belas orang tewas, yaitu sekitar 4% dari jumlah mereka yang terlibat peperangan. Sumber-sumber tidak menceritakan mengenai jumlah korban luka-luka dari kedua belah pihak, dan besarnya selisih jumlah korban keseluruhan antara kedua belah pihak menimbulkan dugaan bahwa pertempuran berlangsung dengan sangat singkat dan sebagian besar pasukan Mekkah terbunuh ketika sedang bergerak mundur.

Selama terjadinya pertempuran, pasukan Muslims berhasil menawan beberapa orang Quraisy Mekkah. Perbedaan pendapat segera terjadi di antara pasukan Muslim mengenai nasib bagi para tawanan tersebut. Kekhawatiran awal ialah pasukan Mekkah akan menyerbu kembali dan kaum Muslim tidak memiliki orang-orang untuk menjaga para tawanan. Sa'ad and Umar berpendapat agar tawanan dibunuh, sedangkan Abu Bakar mengusulkan pengampunan. Muhammad akhirnya menyetujui usulan Abu Bakar, dan sebagian besar tawanan dibiarkan hidup, sebagian karena alasan hubungan kekerabatan (salah seorang adalah menantu Muhammad), keinginan untuk menerima tebusan, atau dengan harapan bahwa suatu saat mereka akan masuk Islam (dan memang kemudian sebagian melakukannya). Setidak-tidaknya dua orang penting Mekkah, Amr bin Hisyam dan Umayyah, tewas pada saat atau setelah Pertempuran Badar. Demikian pula dua orang Quraisy lainnya yang pernah menumpahkan keranjang kotoran kambing kepada Muhammad saat ia masih berdakwah di Mekkah, dibunuh dalam perjalanan kembali ke Madinah. Bilal, bekas budak Umayyah, begitu berkeinginan membunuhnya sehingga bersama sekumpulan orang yang membantunya bahkan sampai melukai seorang Muslim yang ketika itu sedang mengawal Umayyah.

Beberapa saat sebelum meninggalkan Badar, Muhammad memberikan perintah agar mengubur sekitar dua puluh orang Quraisy yang tewas ke dalam sumur Badar. Beberapa hadits menyatakan kejadian ini, yang tampaknya menjadi penyebabkan kemarahan besar pada kaum Quraisy Mekkah. Segera setelah itu, beberapa orang Muslim yang baru saja ditangkap sekutu-sekutu Mekkah dibawa ke kota itu dan dibunuh sebagai pembalasan atas kekalahan yang terjadi.

Berdasarkan tradisi Mekkah mengenai hutang darah, siapa saja yang memiliki hubungan darah dengan mereka yang tewas di Badar, haruslah merasa terpanggil untuk melakukan pembalasan terhadap orang-orang dari suku-suku yang telah membunuh kerabat mereka tersebut. Pihak Muslim juga mempunyai keinginan yang besar untuk melakukan pembalasan, karena telah mengalami penyiksaan dan penganiayaan oleh kaum Quraisy Mekkah selama bertahun-tahun. Akan tetapi selain pembunuhan awal yang telah terjadi, para tawanan lainnya yang masih hidup kemudian ditempatkan pada beberapa keluarga Muslim di Madinah dan mendapat perlakuan yang baik; yaitu sebagai kerabat atau sebagai sumber potensial untuk mendapatkan uang tebusan.


Dampak selanjutnya

Pertempuran Badar sangatlah berpengaruh atas munculnya dua orang tokoh yang akan menentukan arah masa depan Jazirah Arabia di abad selanjutnya. Tokoh pertama adalah Muhammad, yang dalam semalam statusnya berubah dari seorang buangan dari Mekkah, menjadi salah seorang pemimpin utama. Menurut Karen Armstrong, "selama bertahun-tahun Muhammad telah menjadi sasaran pencemoohan dan penghinaan; tetapi setelah keberhasilan yang hebat dan tak terduga itu, semua orang di Arabia mau tak mau harus menanggapinya secara serius." Marshall Hodgson menambahkan bahwa peristiwa di Badar memaksa suku-suku Arab lainnya untuk "menganggap umat Muslim sebagai salah satu penantang dan pewaris potensial terhadap kewibawaan dan peranan politik yang dimiliki oleh kaum Quraisy." Kemenangan di Badar juga membuat Muhammad dapat memperkuat posisinya sendiri di Madinah. Segera setelah itu, ia mengeluarkan Bani Qainuqa' dari Madinah, yaitu salah satu suku Yahudi yang sering mengancam kedudukan politiknya. Pada saat yang sama, Abdullah bin Ubay, seorang Muslim pemimpin Bani Khazraj dan penentang Muhammad, menemukan bahwa posisi politiknya di Madinah benar-benar melemah. Selanjutnya, ia hanya mampu memberikan penentangan dengan pengaruh terbatas kepada Muhammad.

Tokoh lain yang mendapat keberuntungan besar atas terjadinya Pertempuran Badar adalah Abu Sufyan. Kematian Amr bin Hisyam, serta banyak bangsawan Quraisy lainnya telah memberikan Abu Sufyan peluang, yang hampir seperti direncanakan, untuk menjadi pemimpin bagi kaum Quraisy. Sebagai akibatnya, saat pasukan Muhammad bergerak memasuki Mekkah enam tahun kemudian, Abu Sufyan menjadi tokoh yang membantu merundingkan penyerahannya secara damai. Abu Sufyan pada akhirnya menjadi pejabat berpangkat tinggi dalam Kekhalifahan Islam, dan anaknya Muawiyah kemudian melanjutkannya dengan mendirikan Kekhalifahan Umayyah.

Keikutsertaan dalam pertempuran di Badar di masa-masa kemudian menjadi amat dihargai, sehingga Ibnu Ishaq memasukkan secara lengkap nama-nama pasukan Muslim tersebut dalam biografi Muhammad yang dibuatnya. Pada banyak hadits, orang-orang yang bertempur di Badar nyatakan dengan jelas sebagai sebentuk penghormatan, bahkan kemungkinan mereka juga menerima semacam santunan di tahun-tahun belakangan. Meninggalnya veteran Pertempuran Badar yang terakhir, diperkirakan terjadi saat perang saudara Islam pertama. Menurut Karen Armstrong, salah satu dampak Badar yang paling berkelanjutan kemungkinan adalah kegiatan berpuasa selama Ramadhan, yang menurutnya pada awalnya dikerjakan umat Muslim untuk mengenang kemenangan pada Pertempuran Badar. Meskipun demikian pandangan ini diragukan, karena menurut catatan tradisi Islam, pasukan Muslim saat itu sedang berpuasa ketika mereka bergerak maju ke medan pertempuran.

gravatar



Organisasi bidang pendidikan dan kebudayaan atau UNESCO Badan Perserikatan Bangsa Bangsa, mengukuhkan keris Indonesia sebagai karya agung warisan kebudayaan milik seluruh bangsa di dunia.

"Dunia kini telah mengakui keberadaan keris Indonesia, sekaligus mendapat penghargaan dunia internasional dan hal itu mendorong kami untuk mengoleksi ratusan keris pusaka," kata Pendiri sekaligus pengelola Museum Neka di Perkampungan seniman Ubud, Gianyar, Pande Wayan Suteja Neka, Minggu (10/5).

Sejumlah negara, seperti Singapura, Brunei Darussalam dan Filipina telah berjuang keras, namun hingga kini belum berhasil mengukuhkan kerisnya untuk mendapat pengakuan dari dunia internasional.

Keris Indonesia, termasuk Bali mendapat pengakuan sebagai karya agung warisan dunia dan hal itu mendorong untuk menjadikan keris sebagai tambahan koleksi museum yang telah dirintisnya sejak 27 tahun silam.

Hingga kini museum itu berhasil menambah koleksi berupa 272 keris, disamping 312 koleksi lukisan dan patung.

Tambahan 272 keris tersebut merupakan hasil seleksi secara ketat yang dilakukan pakar dan pejuang keris Indonesia, Ir. Haryono Haryoguritno dan Sukoyo Hadi Nagoro (Mpu dan Pakar keris) dari ratusan keris yang dikumpulkannya sejak 40 tahun silam.

Suteja Neka menjelaskan, keris merupakan senjata tradisional yang sangat berperan dalam kehidupan manusia pada zaman dahulu hingga sekarang.

Kebiasaan memanfaatkan senjata keris sebagai senjata, benda berwasiat dan kelengkapan upacara keagamaan telah membudaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya umat Hindu di Bali.

"Keris yang dijadikan koleksi museum karena unsur keindahan dan seni, bukan karena berwasiat," ujar Suteja Neka.

Ia merupakan salah seorang pewaris pembuat peralatan perang, khususnya keris bertuah, bahkan leluhurnya Pande Pan Nedeng adalah Mpu Keris dari Kerajaan Peliatan-Ubud semasa Raja Peliatan ke-3, Ida Dewa Agung Djelantik yang menduduki tahta pada abad 19 (1823-1845).

Pande Wayan Neka (1917-1980), ayah Pande Wayan Suteja Neka dikenal sebagai seniman patung dengan karya-karya yang unik dan bermutu, antara lain patung garuda yang dibuat setinggi tiga meter untuk New York World Fair, Amerika (1964).

"Lewat Museum Neka yang dirintis 27 tahun silam diharapkan mampu melestarikan dan mengembangkan keris sebagai karya agung yang keberadaannya telah diakui dunia," harap suteja Neka.


gravatar

3 Strategi Perang China Yang Banyak Ditiru Koruptor Indonesia

Negara China mempunyai sejarah yang panjang dalam hal peperangan antar kerajaannya. Sehingga banyak orang pintar yang menjadi penasehat perang atau para jendral harus mengadu strategi untuk memenangkan sebuah peperangan. Di antaranya yang paling terkenal adalah Sun Tsu , Sun Bing , Qin Shi Huang, Liu Bang, Cao-Cao, Zhuge Liang , dll. Nah tulisan kali ini kita hanya akan membahas 3 strategi perang China jaman dulu yang dikembangkan dan dipraktekkan di jaman modern ini terutama di Indonesia. Kenapa cuma tiga ? Karena ada ribuan atau mungkin ratusan ribu strategi perang yang mereka terapkan jaman dulu yang tidak mungkin kita bahas satu persatu. Nah apa-apa saja strategi perangnya itu ? Mari kita bahas satu persatu.

1. Untuk menaklukan dunia saya tidak perlu memiliki seribu pasukan tetapi saya hanya butuh satu anak perempuan yang paling cantik di negeri ini. (Sun Tsu)

Maksud dari tulisan ini adalah :
Pada jaman dahulu di negeri China seorang Kaisar dapat memiliki selir hingga mencapai 200 orang. Bagi yang memiliki anak perempuan yang cantik dapat di ajukan ke Kaisar untuk dipersunting sebagai selir. Nah kalau kita memiliki seorang anak perempuan yang cantik bahkan paling cantik di negeri itu maka otomatis pasti akan dijadikan selir oleh Kaisar. Dan dengan menjadi yang tercantik dari semua selir yang di miliki Kaisar maka tentunya akan menjadi selir kesayangan Kaisar yang mana akan dipenuhi semua permintaannya oleh Kaisar. Jadi dengan begitu kita bisa memerintah kerajaan melalui sang anak.
Jadi inti dari seni perang ini adalah mempergunakan daya tarik wanita atau di negeri China dikenal dengan strategi " JEBAKAN WANITA CANTIK "

Bagaimana hal ini dipraktekan di jaman modern ???
Teori ini dikembangkan dengan baik di bidang pemasaran dan politik.
Kita bisa lihat bagaimana tenaga-tenaga wanita dijadikan Sales Promotion Girls untuk menarik pembeli atau pengunjung suatu event dan bagaimana tenaga wanita juga dijadikan Lady Escourt yang kerjanya melakukan lobby kepada klien guna memenangkan sebuah tender. Selain dari pada itu kita juga mendengar wanita dimanfaatkan untuk menghancurkan karir seseorang dengan memakai jasa mereka sebagai pembuat scandal kepada lawan bisnis atau politik.

2. Setelah sampai didaerah musuh bakar kapal dan buang persediaan makan. (Xiang Yu)
Maksud dari teori ini adalah :
Ketika seorang Jendral kejam yang bernama Xiang Yu ingin memaksa anak buahnya berjuang mati-matian sampai titik darah penghabisan maka cara yang ditempuhnya adalah dengan mengancam kelangsungan hidup dari para tentaranya dengan membakar kapal untuk mereka pulang serta membuang semua perbekalan untuk makan mereka. Sehingga kalau mereka tetap ingin hidup jalan satu-satunya adalah memenangkan perang. Karena kalau mereka dapat memenangkan peperangan berarti mereka dapat merampas semua kebutuhan yang mereka butuhkan dari pihak musuh yang kalah.

Di jaman modern strategi ini dipraktekan di bidang perdagangan atau lebih tepatnya di bidang Ketenaga kerjaan.
Cara yang dilakukan pengusaha atau perusahaan adalah dengan memberikan gaji yang kecil dan pas-pasan kepada karyawan agar mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka dan baru bisa mencukupi kebutuhan mereka kalau mereka mencapai target yang ditentukan perusahaan dengan imbalan bonus dari pencapaian target. Jadi dengan gaji yang pas-pasan atau malah kurang, maka tanpa disuruhpun para pegawai mereka akan bekerja mati-matian untuk mencapai target yang ditentukan agar menerima bonus yang dijanjikan perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

3. Tempat yang paling aman adalah tempat yang paling berbahaya. ( Sam Kok )
Apa maksud dari tulisan diatas ???
Maksudnya adalah ketika melakukan pencurian di istana kaisar maka tempat yang paling aman bersembunyi adalah di istana itu sendiri. Kenapa ??? Karena kebiasaan orang mencuri di istana kaisar pasti sudah lari terbirit-birit dengan memakai jurus langkah sejuta. Karena kalau ketahuan mencuri akan langsung di hukum pancung atau disiksa sampai mati . Maka dengan tetap di istana bahkan berteriak maling dan ikut serta dalam pencarian pencuri itu maka pasti orang tidak akan menyangka bahwa dialah yang melakukan pencurian karena semua orang tidak akan mempuyai nyali seperti itu.

Dijaman sekarang ini strategi perang ini malah lebih sering kita temukan di Indonesia. Para pejabat atau pemilik kekuasaan yang melakukan korupsi akan lebih dulu teriak maling kepada orang lain dan bertindak seakan-akan ingin memberantas korupsi agar orang menyangka dirinya bersih dari korupsi. Orang sudah pasti akan berpaling kepada orang yang diteriakan dari pada kepada dirinya yang pura-pura bersih bahkan orang akan mendukungnya atas usahanya memberantas korupsi padahal dialah biang dari korupsi itu.

Dari tulisan diatas kita dapat melihat bahwa strategi perang China jaman dahulu tersebut telah dimodif sedemikian rupa agar dapat dipergunakan di abad modern ini . Tetapi yang sangat disayangkan mereka menggunakannya untuk kepentingan dan keperluan yang negatif

gravatar

Sumbangan Peradaban Islam Terhadap Perkembangan Filsafat dan Ilmu Pengetahuan

Pendahuluan

Dalam suatu diskusi dengan topik hujan buatan, yang dihadiri oleh beberapa mahasiswa aktivis kampus, seorang peserta diskusi melontarkan pandangannya tentang hukum hujan buatan menurut syariat Islam. Dalam pandangan sang mahasiswa tadi, yang kebetulan jebolan pesantren kenamaan di Jawa, hujan buatan itu hukumnya haram, karena mendahului kehendak Tuhan, yang berkuasa menurunkan hujan.

Pada kesempatan lain, seorang kyai dalam suatu ceramah menyatakan bahwa mempelajari hukum positif seperti yang diajarkan di fakultas hukum di perguruan tinggi, haram hukumnya menurut ajaran Islam. Dalam pandangan sang kyai, hukum yang boleh dipelajari hanyalah hukum yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi.

Kedua ilustrasi diatas memberi kesan betapa masih kerdilnya pemahaman sebagian umat Islam, dari golongan terdidik sekalipun, terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang hingga kini. Bahkan seolah memberi kesan bahwa ada sebagian umat Islam yang masih anti ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lebih menyenangi hidup konservatif seperti zaman dahulu. Walaupun kadang-kadang pandangan dan sikap mereka terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi tidak konsisten. Sebagai contoh ada beberapa kalangan yang tidak mau menggunakan sendok dan garpu pada saat makan, karena menurutnya hal itu tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Namun anehnya, mereka kemana-mana tidak berjalan kaki atau naik unta, seperti pada Zaman Rasulullah, melainkan naik motor atau mobil, yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah.

Jika kita menoleh ke belakang menapaki alur perjalanan sejarah peradaban umat manusia, maka sikap konservatif ini pernah menghinggapi semua peradaban di dunia. Dari sejarah diketahui bahwa sikap seperti ini telah menimbulkan korban pada berbagai kalangan yang memiliki pandangan yang berbeda dengan keyakinan agama yang berkembang saat itu. Dalam Sejarah Kristen tercatat banyak ilmuwan menjadi korban, oleh karena memiliki pandangan yang berbeda dengan pihak gereja, sedang dalam Sejarah Islam pengajaran filsafat pernah dilarang dipelajari termasuk diajarkan di perguruan tinggi seperti perguruan tinggi kenamaan Al-Azhar yang ada di Kairo, Mesir.

Sejarah telah membuktikan bahwa adanya sikap konservatif terhadap pandangan-pandangan baru, telah menghantarkan peradaban ke dalam masa-masa kegelapan. Sejarah Islam telah mencatat bahwa masa keemas-an Islam (The Golden Age of Islam) terjadi pada masa pemerintahan Dinasti Abbas (Abbasiyah), yang sangat terbuka terhadap perkembangan berbagai pemikiran baru. Bersamaan dengan dilarangnya belajar-mengajar filsafat, umat Islam mengalami kemunduran, hingga terpuruk ke dalam belenggu penjajahan Negara-negara Barat.

Timbulnya kesadaran baru di kalangan umat Islam untuk keluar dari belenggu penjajahan, tidak lepas dari keberanian beberapa pembaharu dunia Islam seperti Jamaluddin al Afghani dan Muhammad Abduh, yang menganjurkan agar umat Islam kembali mempelajari filsafat dan membuka diri kepada munculnya ide-ide baru.

Berangkat dari uraian diatas, maka dalam tulisan berikut ini akan dipa-parkan bagaimana sumbangan peradaban Islam pada masa keemasannya dahulu terhadap perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan, dengan maksud untuk meluruskan pandangan bahwa Umat Islam itu seolah-olah anti ilmu pengetahuan dan teknologi.



Filsafat dan ilmu pengetahuan.

Istilah filsafat mulai dikenal pada zaman Yunani kuno, berasal dari kata philo yang berarti cinta dan sophia yang berarti kebenaran. Jadi orang yang mempelajari filsafat adalah orang yang cinta kebenaran. Untuk mencapai kebenaran seseorang harus mempunyai pengetahuan. Sese-orang yang mengetahui sesuatu, dapat dikatakan telah mencapai kebenaran tentang sesuatu tersebut menurut dirinya sendiri, meskipun apa yang dianggapnya benar itu belum tentu benar menurut orang lain.

Pengetahuan tidak sama dengan ilmu, karena ilmu adalah bagian dari pengetahuan. Seseorang yang mengetahui cara memainkan berbagai alat musik atau cara menggunakan berbagai alat untuk melukis, tidak dapat dikatakan memiliki ilmu bermain musik atau ilmu melukis. Oleh karena bermain musik dan melukis bukanlah ilmu melainkan seni. Demikian pula orang yang memiliki pengetahuan tentang adanya kebangkitan/ kehidupan setelah kematian, tidak dapat dikatakan memiliki ilmu tentang kehidupan setelah kematian, oleh karena hal tersebut telah berada di luar batas pengalaman manusia dan hal demikian itu telah menjadi urusan agama.

Filsafat adalah dasar pijakan ilmu. Berbagai disiplin ilmu yang berkembang dewasa ini, pada mulanya adalah filsafat. Ilmu fisika berasal dari filsafat alam (natural philosophy) dan ilmu ekonomi pada mulanya bernama filsafat moral (moral philosophy). Durant (1933) mengibaratkan filsafat sebagai pasukan marinir yang bertugas merebut pantai, untuk mendaratkan pasukan infanteri. Pasukan infanteri adalah pengetahuan yang diantaranya adalah ilmu. Imulah yang membelah gunung dan merambah hutan, menyempurnakan kemenangan filsafat menjadi pengetahuan yang dapat diandalkan.

Dalam perkembangan filsafat menjadi ilmu, terdapat taraf peralihan. Dalam taraf peralihan ini ruang kajian filsafat menjadi lebih sempit dan sektoral. Pada masa transisi ini ilmu tidak mempermasalahkan lagi unsur etika secara keseluruhan, namun terbatas pada unsur-unsur praktis guna memenuhi hajat hidup manusia. Meskipun demikian secara konseptual, ilmu masih menyandarkan dirinya pada norma filsafat.

Pada tahap perkembangan lebih lanjut, ilmu menyatakan dirinya bebas dari filsafat dan berkembang berdasarkan penemuan ilmiah, sesuai dengan tabiat alam apa adanya. Pada tahap ini perkembangan ilmu tidak lagi berdasarkan metode normatif dan deduktif, tetapi menggunakan kombinasi dari metode deduktif dan induktif, yang dihubungkan oleh pengujian hipotesis, yang dikenal sebagai metode logico-hypothetico- verificative.

Auguste Comte (1798 – 1857) membagi perkembangan pengetahuan ke dalam 3 tahap, yaitu : tahap religius, metafisik dan positif. Pada tahap pertama postulat ilmiah menggunakan azas religi, sehingga ilmu merupakan penjabaran (deduksi) dari ajaran agama. Pada tahap kedua postulat ilmiah didasarkan pada azas metafisika, yaitu keraguan mengenai eksistenis obyek yang ditelaah. Pada tahap ketiga perkembangan ilmu, dilakukan pengujian positif terhadap semua yang digunakan dalam proses verifikasi yang obyektif.



Sumbangan Peradaban Islam Terhadap Perkembangan Filsafat dan Ilmu Pengetahuan



Terdapat 2 pendapat mengenai sumbangan peradaban Islam terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan, yang terus berkembang hingga saat ini. Pendapat pertama mengatakan bahwa orang Eropah belajar filsafat dari filosof Yunani seperti Aristoteles, melalui kitab-kitab yang disalin oleh St. Agustine (354 – 430 M), yang kemudian diteruskan oleh Anicius Manlius Boethius (480 – 524 M) dan John Scotus. Pendapat kedua menyatakan bahwa orang Eropah belajar filsafat orang-orang Yunani dari buku-buku filasafat Yunani yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh filosof Islam seperti Al-Kindi dan Al-Farabi. Terhadap pendapat pertama Hoesin (1961) dengan tegas menolaknya, karena menurutnya salinan buku filsafat Aristoteles seperti Isagoge, Categories dan Porphyry telah dimusnahkan oleh pemerintah Romawi bersamaan dengan eksekusi mati terhadap Boethius, yang dianggap telah menyebarkan ajaran yang dilarang oleh negara. Selanjutnya dikatakan bahwa seandainya kitab-kitab terjemahan Boethius menjadi sumber perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan di Eropah,, maka John Salisbury, seorang guru besar filsafat di Universitas Paris, tidak akan menyalin kembali buku Organon karangan Aristoteles dari terjemahan-terjemah an berbahasa Arab, yang telah dikerjakan oleh filosof Islam.

Sebagaimana telah diketahui, orang yang pertama kali belajar dan mengajarkan filsafat dari orang-orang sophia atau sophists (500 – 400 SM) adalah Socrates (469 – 399 SM), kemudian diteruskan oleh Plato (427 – 457 SM). Setelah itu diteruskan oleh muridnya yang bernama Aristoteles (384 – 322 SM). Setelah zaman Aristoteles, sejarah tidak mencatat lagi generasi penerus hingga munculnya Al-Kindi pada tahun 801 M. Al-Kindi banyak belajar dari kitab-kitab filsafat karangan Plato dan Aristoteles. Oleh Raja Al-Makmun dan Raja Harun Al-Rasyid pada Zaman Abbasiyah, Al-Kindi diperintahkan untuk menyalin karya Plato dan Aristoteles tersebut ke dalam Bahasa Arab.

Sejarawan menempatkan Al-Kindi sebagai filosof Arab pertama yang mempelajari filsafat. Ibnu Al-Nadhim mendudukkan Al-Kindi sebagai salah satu orang termasyhur dalam filsafat alam (natural philosophy). Buku-buku Al-Kindi membahas mengenai berbagai cabang ilmu pengetahuan seperti geometri, aritmatika, astronomi, musik, logika dan filsafat. Ibnu Abi Usai’bia menganggap Al-Kindi sebagai penterjemah terbaik kitab-kitab ilmu kedokteran dari Bahasa Yunani ke dalam Bahasa Arab. Disamping sebagai penterjemah, Al-Kindi menulis juga berbagai makalah. Ibnu Al-Nadhim memperkirakan ada 200 judul makalah yang ditulis Al-Kindi dan sebagian diantaranya tidak dapat dijumpai lagi, karena raib entah kemana. Nama Al-Kindi sangat masyhur di Eropah pada abad pertengahan. Bukunya yang telah disalin kedalam bahasa Latin di Eropah berjudul De Aspectibus berisi uraian tentang geometri dan ilmu optik, mengacu pada pendapat Euclides, Heron dan Ptolemeus. Salah satu orang yang sangat kagum pada berbagai tulisannya adalag filosof kenamaan Roger Bacon.

Beberapa kalangan beranggapan bahwa Al-Kindi bukanlah seorang filosof sejati. Dr. Ibrahim Madzkour, seorang sarjana filsafat lulusan Peran-cis yang berasal dari Mesir, beranggapan bahwa Al-Kindi lebih tepat dika-tegorikan sebagai seorang ilmuwan (terutama ilmu kedokteran, farmasi dan astronomi) daripada seorang filosof. Hanya saja karena Al-Kindi yang pertama kali menyalin kitab Plato dan Aristoteles kedalam Bahasa Arab, maka ia dianggap sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan filsafat pada Dunia Islam dan kaum Muslimin.

Meskipun pada beberapa hal Al-Kindi sependapat dengan Aristoteles dan Plato, namun dalam hal-hal tertentu Al-Kindi memiliki pandangan tersendiri. Al-Kindi tidak sependapat dengan Aristoteles yang menyatakan bahwa waktu dan benda adalah kekal. Dan untuk membuktikan hal tersebut Al-Kindi telah menggunakan pendekatan matematika. Al-Kindi tidak sepaham pula dengan Plato dan Aristoteles yang menyatakan bahwa bentuk merupakan sebab dari wujud, serta pendapat Plato yang menyatakan bahwa cita bersifat membiakkan. Menurut Al-Kindi alam semesta ini merupakan sari dari sesuatu yang wujud (ada). Semesta alam ini merupakan kesatuan dari sesuatu yang berbilang, ia juga bukan merupakan sebab wujud.

Sepeninggal Al-Kindi, muncul filosof-filosof Islam kenamaan yang terus mengembangkan filsafat. Filosof-filosof itu diantaranya adalah : Al-Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Rushd, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh dan Muhamad Iqbal.

Al-Farabi sangat berjasa dalam mengenalkan dan mengembangkan cara berpikir logis (logika) kepada dunia Islam. Berbagai karangan Aristoteles seperti Categories, Hermeneutics, First dan Second Analysis telah diterjemahkan Al-Farabi kedalam Bahasa Arab. Al-Farabi telah membicarakan berbagai sistem logika dan cara berpikir deduktif maupun induktif. Disamping itu beliau dianggap sebagai peletak dasar pertama ilmu musik dan menyempurnakan ilmu musik yang telah dikembangkan sebelumnya oleh Phytagoras. Oleh karena jasanya ini, maka Al-Farabi diberi gelar Guru Kedua, sedang gelar guru pertama diberikan kepada Aristoteles.

Kontribusi lain dari Al-Farabi yang dianggap cukup bernilai adalah usahanya mengklassifikasi ilmu pengetahuan. Al-Farabi telah memberikan definisi dan batasan setiap ilmu pengetahuan yang berkembang pada zamannya. Al-Farabi mengklassifikasi ilmu kedalam tujuh cabang yaitu : logika, percakapan, matematika, fisika, metafisika, politik dan ilmu fiqhi (hukum).

Ilmu percakapan dibagi lagi kedalam tujuh bagian yaitu : bahasa, gramatika, sintaksis, syair, menulis dan membaca. Bahasa dalam ilmu percakapan dibagi dalam : ilmu kalimat mufrad, preposisi, aturan penulisan yang benar, aturan membaca dengan benar dan aturan mengenai syair yang baik. Ilmu logika dibagi dalam 8 bagian, dimulai dengan kategori dan diakhiri dengan syair (puisi).

Matematika dibagi dalam tujuh bagian yaitu : aritmetika, geometri, astronomi, musik, hizab baqi (arte ponderum) dan mekanika.

Metafisika dibagi dalam dua bahasan, bahasan pertama mengenai pengetahuan tentang makhluk dan bahasan kedua mengenai filsafat ilmu.

Politik dikatakan sebagai bagian dari ilmu sipil dan menjurus pada etika dan politika. Perkataan politieia yang berasal dari bahasa Yunani diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab menjadi madani, yang berarti sipil dan berhubungan dengan tata cara mengurus suatu kota. Kata ini kemudian sangat populer digunakan untuk menyepadankan istilah masyarakat sipil menjadi masyarakat madani.

Ilmu agama dibagi dalam ilmu fiqh dan imu ketuhanan/kalam (teologi).

Buku Al-Farabi mengenai pembagian ilmu ini telah diterjemahkan kedalam Bahasa Latin untuk konsumsi Bangsa Eropah dengan judul De Divisione Philosophae. Karya lainnya yang telah diterjemahkan kedalam Bahasa Latin berjudul De Scientiis atau De Ortu Scientearum. Buku ini mengulas berbagai jenis ilmu seperti ilmu kimia, optik dan geologi.

Ibnu Sina dikenal di Barat dengan sebutan Avicienna. Selain sebagai seorang filosof, ia dikenal sebagai seorang dokter dan penyair. Ilmu pengetahuan yang ditulisnya banyak ditulis dalam bentuk syair. Bukunya yang termasyhur Canon, telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Latin oleh Gerard Cremona di Toledo. Buku ini kemudian menjadi buku teks (text book) dalam Ilmu Kedokteran yang diajarkan pada beberapa perguruan tinggi di Eropah, seperti Universitas Louvain dan Montpelier. Dalam kitab Canon, Ibnu Sina telah menekankan betapa pentingnya penelitian eksperimental untuk menentukan khasiat suatu obat. Ibnu Sina menyatakan bahwa daya sembuh suatu jenis obat sangat tergantung pada ketepatan dosis dan ketepatan waktu pemberian. Pemberian obat hendaknya disesuaikan dengan kekuatan penyakit.

Kitab lainnya berjudul Al-Shifa diterjemahkan oleh Ibnu Daud (di Barat dikenal dengan nama Avendauth-Ben Daud) di Toledo. Oleh karena Al-Shifa sangat tebal, maka bagian yang diterjemahkan oleh Ibnu Daud terbatas pada pendahuluan ilmu logika, fisika dan De Anima.

Ibnu Sina membagi filsafat atas bagian yang bersifat teoritis dan bagian yang bersifat praktis. Bagian yang bersifat teoritis meliputi : matematika, fisika dan metafisika, sedang bagian yang bersifat praktis meliputi : politik dan etika.

Dalam hal logika Ibnu Sina memiliki pandangan serupa dengan para filosof Islam lainnyanya seperti Al-Farabi, Al-Ghazali dan Ibnu Rushd, yang beranggapan bahwa logika adalah alat filsafat, sebagaimana di tuliskan dalam syairnya :

Perlulah manusia mempunyai alat

Pelindung akal dari yang palsu

Imu logika namanya alat

Alat pencapai semua ilmu

Berbeda dengan filosof-filosof Islam pendahulunya yang lahir dan besar di Timur, Ibnu Rushd dilahirkan di Barat (Spanyol). Filosof Islam lainnya yang lahir di barat adalah Ibnu Baja (Avempace) dan Ibnu Tufail (Abubacer).

Ibnu baja dan Ibnu Tufail merupakan pendukung rasionalisme Aris-toteles. Menurut Ibnu Tufail, manusia dapat mencapai kebenaran sejati dengan menggunakan petunjuk akal dan petunjuk wahyu. Pendapat ini dituangkan dengan baik dalam cerita Hayy-Ibnu Yakdzhan, yang menceritakan bagaimana Hayy yang tinggal pada suatu pulau terpencil sendirian tanpa manusia lain dapat menemukan kebenaran sejati melalui petunjuk akal, kemudian bertemu dengan Absal yang memperoleh kebenaran sejati dengan petunjuk wahyu. Akhirnya kedua orang ini bisa menjadi sahabat.

Ibnu Rushd yang lahir dan dibesarkan di Cordova, Spanyol meskipun seorang dokter dan telah mengarang Buku Ilmu Kedokteran berjudul Colliget, yang dianggap setara dengan kitab Canon karangan Ibnu Sina, lebih dikenal sebagai seorang filosof.

Ibnu Rushd telah menyusun 3 komentar mengenai Aristoteles, yaitu : komentar besar, komentar menengah dan komentar kecil. Ketiga komentar tersebut dapat dijumpai dalam tiga bahasa : Arab, Latin dan Yahudi. Dalam komentar besar, Ibnu Rushd menuliskan setiap kata dalam Stagirite karya Aristoteles dengan Bahasa Arab dan memberikan komentar pada bagian akhir. Dalam komentar menengah ia masih menyebut-nyebut Aritoteles sebagai Magister Digit, sedang pada komentar kecil filsafat yang diulas murni pandangan Ibnu Rushd.

Pandangan Ibnu Rushd yang menyatakan bahwa jalan filsafat merupakan jalan terbaik untuk mencapai kebenaran sejati dibanding jalan yang ditempuh oleh ahli agama, telah memancing kemarahan pemuka-pemuka agama, sehingga mereka meminta kepada khalifah yang memerintah di Spanyol untuk menyatakan Ibnu Rushd sebagai atheis. Sebenarnya apa yang dikemukakan oleh Ibnu Rushd sudah dikemukakan pula oleh Al-Kindi dalam bukunya Falsafah El-Ula (First Philosophy). Al-Kindi menyatakan bahwa kaum fakih tidak dapat menjelaskan kebenaran dengan sempurna, oleh karena pengetahuan mereka yang tipis dan kurang bernilai.

Pertentangan antara filosof yang diwakili oleh Ibnu Rushd dan kaum ulama yang diwakili oleh Al-Ghazali semakin memanas dengan terbitnya karangan Al-Ghazali yang berjudul Tahafut-El-Falasifa h, yang kemudian digunakan pula oleh pihak gereja untuk menghambat berkembangnya pikiran bebas di Eropah pada Zaman Renaisance. Al-Ghazali berpendapat bahwa mempelajari filsafat dapat menyebabkan seseorang menjadi atheis. Untuk mencapai kebenaran sejati menurut Al-Ghazali hanya ada satu cara yaitu melalui tasawuf (mistisisme) . Buku karangan Al-Ghazali ini kemudian ditanggapi oleh Ibnu Rushd dalam karyanya Tahafut-et-Tahafut (The Incohenrence of the Incoherence) .

Kemenangan pandangan Al-Ghazali atas pandangan Ibnu Rushd telah menyebabkan dilarangnya pengajaran ilmu filsafat di berbagai perguruan-perguruan Islam. Hoesin (1961) menyatakan bahwa pelarangan penyebaran filsafat Ibnu Rushd merupakan titik awal keruntuhan peradaban Islam yang didukung oleh maraknya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini sejalan dengan pendapat Suriasumantri (2002) yang menyatakan bahwa perkembangan ilmu dalam peradaban Islam bermula dengan berkembangnya filsafat dan mengalami kemunduran dengan kematian filsafat.

Bersamaannya dengan mundurnya kebudayaan Islam, Eropah mengalami kebangkitan. Pada masa ini, buku-buku filsafat dan ilmu pengetahuan karangan dan terjemahan filosof Islam seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina dan Ibnu Rushd diterjemahkan ke dalam Bahasa Latin. Pada zaman itu Bahasa Latin menjadi bahasa kebudayaan bangsa-bangsa Eropah. Penterjemahan karya-karya kaum muslimin antara lain dilakukan di Toledo, ketika Raymund menjadi uskup Besar Kristen di Toledo pada Tahun 1130 – 1150 M. Hasil terjemahan dari Toledo ini menyebar sampai ke Italia. Dante menulis Divina Comedia setelah terinspirasi oleh hikayat Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW. Universitas Paris menggunakan buku teks Organon karya Aristoteles yang disalin dari Bahasa Arab ke dalam Bahasa Latin oleh John Salisbury pada tahun 1182.

Seperti halnya yang dilakukan oleh pemuka agama Islam, berkembangnya filsafat ajaran Ibnu Rushd dianggap dapat membahayakan iman kristiani oleh para pemuka agama Kristen, sehingga sinode gereja mengeluarkan dekrit pada Tahun 1209, lalu disusul dengan putusan Papal Legate pada tahun 1215 yang melarang pengajaran dan penyebaran filsafat ajaran Ibnu Rushd.

Pada Tahun 1215 saat Frederick II menjadi Kaisar Sicilia, ajaran filsafat Islam mulai berkembang lagi. Pada Tahun 1214, Frederick mendirikan Universitas Naples, yang kemudian memiliki akademi yang bertugas menterjemahkan kitab-kitab berbahasa Arab ke dalam Bahasa latin. Pada tahun 1217 Frederick II mengutus Michael Scot ke Toledo untuk mengumpulkan terjemahan-terjemah an filsafat berbahasa latin karangan kaum muslimin. Berkembangnya ajaran filsafat Ibnu Rushd di Eropah Barat tidak lepas dari hasil terjemahan Michael Scot. Banyak orientalis menyatakan bahwa Michael Scot telah berhasil menterjemahkan Komentar Ibnu Rushd dengan judul de coelo et de mundo dan bagian pertama dari Kitab Anima.

Pekerjaan yang dilakukan oleh Kaisar Frederick II untuk menterje-mahkan karya-karya filsafat Islam ke dalam Bahasa Latin, guna mendorong pengembangan ilmu pengetahuan di Eropah Barat, serupa dengan pekerjaan yang pernah dilakukan oleh Raja Al-Makmun dan Harun Al-Rashid dari Dinasti Abbasiyah, untuk mendorong pengembangan ilmu pengetahuan di Jazirah Arab

Setelah Kaisar Frederick II wafat, usahanya untuk mengembangkan pengetahuan diteruskan oleh putranya. Untuk tujuan ini putranya mengutus orang Jerman bernama Hermann untuk kembali ke Toledo pada tahun 1256. Hermann kemudian menterjemahkan Ichtisar Manthiq karangan Al-Farabi dan Ichtisar Syair karangan Ibnu Rushd. Pada pertengahan abad 13 hampir seluruh karya Ibnu Rushd telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Latin, termasuk kitab tahafut-et-tahafut, yang diterjemahkan oleh Colonymus pada Tahun 1328.

Pada pertengahan abad 12 kalangan gereja melakukan sensor terhadap karangan Ibnu Rushd, sehingga saat itu berkembang 2 paham yaitu paham pembela Ibnu Rushd (Averroisme) dan paham yang menentangnya. Kalangan yang menentang ajaran filsafat Ibnu Rushd ini antara lain pendeta Thomas Aquinas, Ernest Renan dan Roger Bacon. Mereka yang menentang Averroisme umumnya banyak menggunakan argumentasi yang dikemukakan oleh Al-Ghazali dalam kitabnya Tahafut-el-Falasifa h. Dari hal ini dapat dikatakan bahwa apa yang diperdebatkan oleh kalangan filosof di Eropah Barat pada abad 12 dan 13, tidak lain adalah masalah yang diperdebatkan oleh filosof Islam.



Jalan Tengah : bagaimana seharusnya ?

Uraian diatas menunjukkan kepada kita betapa besar sumbangan peradaban Islam terhadap pengembangan filsafat dan ilmu pengetahuan, yang kita kenal sekarang. Meskipun sampai saat ini masih terdapat kecenderungan untuk menafikan pengaruh peradaban Islam terhadap perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan. Diantaranya sebagaimana ungkapan Rene Sedillot, yang menyatakan bahwa sumbangsih peradaban Islam terhadap peradaban umat manusia, hanyalah berupa pembakaran perpustakaan dan penebangan hutan tanpa sejengkal tanah pun ditanami.

Semangat mencari kebenaran yang dirintis oleh pemikir Yunani dan hampir padam oleh karena jatuhnya Imperium Romawi, hidup kembali dalam kebudayaan Islam. Wells (1951) menyatakan bahwa jika orang Yunani adalah Bapak Metode Ilmiah, maka kaum muslimin adalah Bapak Angkat Metode Ilmiah. Metode Ilmiah diperkenalkan ke dunia barat oleh Roger Bacon (1214 – 1294) dan selanjutnya dimantapkan sebagai paradigma ilmiah oleh Francis Bacon (1561 – 1626).

Semangat para filosof dan ilmuwan Islam untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tidak lepas dari semangat ajaran Islam, yang menganjurkan para pemeluknya belajar segala hal, sampai ke Negeri Cina sekalipun, sebagaimana perintah Allah SWT dalam Al Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW.

Mengenai pertentangan yang terjadi antara kaum filosof dengan kaum tasawuf, mengenai alat yang digunakan dalam rangka mencari kebenaran sejati, yang terus berlanjut hingga saat ini, seharusnya dapat dihindari, bilamana kedua belah pihak menyadari bahwa Tuhan telah menganugerahi manusia dengan potensi akal (baca otak) dan hati/kalbu. Kedua potensi itu bisa dimiliki oleh seseorang dalam kadar yang seimbang, namun dapat pula salah satu potensi lebih berkembang daripada lainnya.

Orang yang sangat berkembang potensi akalnya, sangat senang menggunakan akalnya itu untuk memecahkan sesuatu. Orang demikian ini lebih senang melakukan olah rasio daripada olah rasa dalam pencarian kebenaran sejati dan sangat berbakat menjadi pemikir atau filosof.

Sementara itu orang yang sangat berkembang potensi hati atau kalbunya, sangat senang mengeksplorasi perasaannya untuk memecahkan suatu masalah. Orang demikian ini amat suka melakukan olah rasa daripada olah rasio, untuk menemukan kebenaran sejati dan sangat berbakat menjadi seniman atau ahli tasawuf.

Oleh karena itu seharusnya tidak perlu terjadi pertentangan antara ahli filsafat dan ahli tasawuf, karena keduanya adalah anugerah tuhan yang seharusnya diterima dengan penuh rasa syukur. Seharusnya filosof dan ahli tasawuf dapat hidup berdampingan dengan damai, dan saling melengkapi diantara keduanya, sebagaimana cerita Ibnu Tufail dalam Hayy-Ibnu Yakdzhan, yang telah diuraikan sebelumnya sebelumnya.



gravatar

Kata-Kata Aneh dari Orang Orang terkenal.

1. Ir. Soekarno, Presiden Pertama RI : Dalam sebuah revolusi, 'bapak makan anak itu adalah hal yang lumrah'.

2. Soeharto, Presiden Kedua RI :'Siapa saja yang mencoba melawan, akan saya gebuki'.

3. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Negarawan, Ulama, Presiden ke-4 RI :Tergantung pemerintah. Kalau pemerintah campur tangan terus dalam segala hal yang terjadi, adalah kami tidak ada jalan lain adalah membisikkan pada para pemilih golput aja bareng-bareng.

4. Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI :Nabi saja seorang pemimpin, tapi nggak sarjana kok.

5. Mark Twain,Penulis :Saya tidak suka dengan perkelahian. Bila saya memiliki musuh, saya akan memaafkannya, mengajaknya ke tempat yang tenang, baru menghabisinya di sana.

6. Ann Landers,Kolumnis :Satu dari empat orang di dunia ini mengalami gangguan jiwa. Bila tiga orang yang Anda kenal baik-baik saja, berarti Andalah yang mengalaminya.

7. Zsa Zsa Gabor, Aktris :Saya adalah penjaga rumah yang hebat. Setiap kali saya meninggalkan seorang pria, saya selalu berhasil memiliki rumahnya.

8. Henry Ford,Pendiri Ford Motor :Berpikir adalah pekerjaan terberat, karena itulah sedikit sekali orang yang mau menggunakan otaknya.

9. Alexander Dumas the Younger, Pebisnis :Bisnis ? Caranya mudah sekali: gunakan saja uang orang lain.

10. Angie Dickinson, Aktris :Saya berbusana agar dilihat wanita, dan menanggalkan busana agar dilihat pria.

11. Albert Einstein, Fisikawan :Memahami pajak adalah hal yang paling sulit dimengerti di dunia ini.

12. Samuel Goldwyn, Produser Film :Saya tidak mau dikelilingi orang yang bermental 'yes-man'. Saya ingin orang yang mengatakan kebenaran meskipun setelah itu saya akan memecatnya.Kita membayar gajinya terlalu besar, sialnya lagi dia pantas menerimanya.

13. Roberto Goizueta, Pemimpin Coca Cola :Musuh-musuh kita adalah kopi, susu, teh dan air putih.

14. John Paul Getty, Miliarder :Bila Anda berhutang 100 Dollar, andalah yang pusing. Tapi bila Anda berhutang 100 juta Dollar, bank yang akan pusing.

15. Herbert Hoover, Presiden AS ke -31 :Berbahagialah generasi muda, karena merekalah yang akan mewarisi hutang bangsa.

16. AnatoleFrance, Penulis :Buku sejarah yang tidak mengandung kebohongan pastilah sangat membosankan.

17. Woody Allen,Sutradara Film :Ternyata bertemu penjual asuransi jiwa adalah lebih buruk daripada kematian itu sendiri.

18. T.S. Eliot,Penulis :Pemulis yang masih muda, meniru. Penulis yang sudah berpengalaman, mencuri ide.

19. Agatha Christie, Novelis Misteri :Kolektor barang antik adalah suami yang paling baik, karena semakin tua istrinya, semakin ia mencintainya.

20. Alfred Hitchcock, Sutradara Film Misteri :Saya tidak pernah bilang bahwa para aktor adalah sapi. Saya hanya bilang mereka harus diperlakukan seperti sapi.

21. Alan King, Komedian :Bila engkau ingin membaca tentang cinta dan perkimpoian, maka engkau harus membaca dua buku yang berbeda.

22. AnatoleFrance, Novelis :Jangan pernah meminjamkan buku karena tidak akan pernah dikembalikan. Buku-buku di perpustakaan saya semuanya adalah hasil pinjaman.

23. Voltaire,Filsuf :Apabila kita bicara soal uang, maka semua orang sama agamanya.

24. D.H. Lawrence,Penyair :Hasil dari kerja adalah uang. Hasil dari uang adalah lebih banyak uang. Hasil dari lebih banyak uang adalah kompetisi yang ganas. Hasil dari kompetisi yang ganas adalah dunia yang kita diami ini.

25. Lyndon B. Johnson, Presiden AS ke-36 :Apabila dua orang selalu sepakat dalam segala hal, itu berarti cuma satu orang yang berpikir.

26. Robert Neville, Aktor :Hidup bersama orang suci ternyata jauh lebih melelahkan daripada menjadi orang suci itu sendiri.

27. Charles de Gaulle, Presiden Perancis Pertama :Politisi tidak pernah percaya akan ucapan mereka sendiri, karena itulah mereka sangat terkejut bila rakyat mempercayainya.

28. Thomas Alva Edison, Penemu :Banyak orang yang percaya bahwa suatu hari kala mereka bangun dari tidur, mereka sudah menjadi kaya. Sesungguhnya mereka sudah separuh benar karena mereka memang telah bangun dari tidur.

29. James Baldwin,Penulis, Aktor :Semua orang memuji-muji surga, tapi tidak ada yang mau pergi ke sana sekarang juga.

30. Don Marquis,Kolumnis :Orang yang munafik adalah orang yang … "hey, siapa sih yang tidak munafik".

31. Benjamin Franklin, Negarawan :Orang yang pandai meminta-minta maaf, jarang sekali pandai melakukan hal-hal lain.

32. Joseph Stalin, Pemimpin Politik :Kematian satu orang adalah tragedi, kematian jutaan orang adalah statistik.

33. Will Rogers,Pelawak Politik :Politik itu mahal, bahkan untuk kalahpun kita harus mengeluarkan banyak uang.

34. Adolf Hitler,Pemimpin Nazi :Alangkah beruntungnya penguasa bila rakyatnya tidak bisa berpikir.Aku tidak perlu berpikir karena aku adalah pegawai pemerintah.

35. Clement Attlee, Perdana Menteri Inggris : Demokrasi adalah pemerintahan yang diisi dengan banyak diskusi, namun demokrasi hanya efektif bila engkau mampu membuat orang lain tutup mulut

gravatar

Penemu Nokia WIzard adalah Orang Indonesia



Baru tau neeh,, Ternyata....

Sebuah Karya Fenomenal Dunia Anak Bangsa


Di Industri seluler tanah air, siapa yang tak kenal Kendro Hendra, pembuat aplikasi khusus di ponsel Nokia. Kita ketahui, Nokia “penguasa” pasar ponsel tanah air. Merek ponsel sejuta umat yang digemari karena kemudahan fitur dan desainnya yang elegan.

Siapa sangka juga, dua aplikasi Nokia yang digunakan miliaran orang di dunia di 127 bahasa yakni Setting Wizard dan Data Mover untuk Nokia Communicator diciptakan Kendro Hendra.

Tiga tahun belajar arsitek di Canada sekitar tahun 1976, ternyata malah serius menggeluti bidang software dan aplikasi. Bisa dibilang gak nyambung dengan sekolahnya yang arsitektur. Maka Kendro pun menggali ilmu kembali di University of Manitoba, Canada untuk ilmu komputer. Jalan hidup menyeretnya mengotak-ngatik gadget yang akhirnya justru membawa harum namanya di tingkat global.

Kendro membuktikan kepada dunia, bahwa orang Indonesia juga mampu menciptakan sesuatu, “Kalau mau ditelusuri, banyak aplikasi dan software yang dibuat orang kita, seperti real player di ponsel yang menciptakan orang Indonesia yang tinggal di Seatle Amerika Serikat,” jelas Kendro.

Dan perlu dicatat ! khususnya oleh mereka yang mengaku dirinya merah putih, bahwa bangsa ini bangsa yang patut diperhitungkan. Bukan saatnya lagi mengatakan bahwa kita bangsa yang tertinggal, kalaupun benar tertinggal tentu saja, karena korupsi di negara ini merajalela, dan tak ada yang mampu mengatasinya. Akibatnya hampir di semua sektor tak bergeliat. Anak-anak tidak bisa sekolah dan kelaparan. Korupsi yang membuat bangsa ini makin terpuruk.

Ketika pulang ke tanah air pada tahun 1983, Kendro yang identik dengan Communicator ini nemutuskan untuk membuat sekolah pendidikan komputer, Pusdikom. Alasannya logis, karena ilmu komputer masih sangat sulit di Indonesia. Sekolah dengan kurikulum yang dibuatnya cukup mumpuni, bisnis sekolah ini merupakan kerjasama atau revenue share dengan beberapa koleganya, dan sekolah yang dibuatnya saat itu terbilang cukup mewah, karena didukung dengan ruangan ber AC.

Tidak sampai disitu, Ia kemudian juga dipercaya membuat software untuk perusahaan semikonduktor di tanah air, serta beragam aplikasi untuk quality control. Kemudian perusahaan komputer Amerika, Apple mempercayainya sebagi distributor lewat perusahaan InMac, dan ketika itu produk Apple meluncurkan PDA yang pertama di dunia dan menggunakan data card milik Nokia. “Nokia masih belum terkenal sat itu,” ujar Kendro. Tak lama, Nokia juga menghadirkan Communicator 9000, kemudian Kendro pun ditawari Nokia untuk mensuport aplikasi 9000. Saat itu, 9000 menggunakan Operating System Bios belum Symbian.

Prestasi dimulai ketika pada tahun 1999 Kendro menciptakan aplikasi pertama, yakni layanan mobile banking pertama di dunia, layanan mobile banking American Ekspress-Amex untuk Communicator 9110. Aplikasinya sempat diujicoba di IT Department Amex di New York Amerika Serika, di kantor pusat Amex. “Setelah mobile banking di aprove di new york, setelah itu pesta, dan aplikasi digunakan secara global oleh Amex,” kata Kendro sambil tertawa. Saat itu, ada sekitar satu juta pelanggan Amex dan pelanggan diberi gratis Nokia Communicator 9110.

Menurut Kendro, asal kita punya keyakinan yang kuat dan ngotot rasanya kita pasti bisa berbuat sesuatu. “Kadang memang tidak pede, terkadang bila bicara sama orang ditertawai, negara mana, Indonesia, ntar dulu, ah mana bisa, paling bisanya buat sandal,” kata Kendro terbahak-bahak.

Dalam urusan menciptakan teknologi, bangsa sendiri gak percaya buatan indonesia. Bangsa ini terkadang melecehkan buatannya. Ini menjadikan tantangan terberat. Padahal, kata Kendro, banyak orang Indonesia, kerja di microsoft.

Tidak sampai disitu, seri Communicator selanjutnya dan ponsel Nokia lainnya yang hadir setiap enam bulan, Kendro selalu dipercaya menyediakan aplikasinya. “Setelah berhasil, kepuasan tiada tara,” tuturnya.

Di Communicator E 90 yang merupakan Communicator 3G pertama, ada cerita unik sebelum peluncuran dilakukan. E90 yang tidak didukung layanan Fax, dan beda series Operating System, E90 OS Symbian V9.2 Series 60, sedangkan seri Communicator sebelumnya OS Symbian Series 80 V 7 seperti pada 9500 terus ke 9300 dan seterusnya. Ini menjadi tantangan Kendro berikutnya. Hasan Aula, GM Nokia Indonesia, memintanya untuk membuat layanan Fax di E 90, “Gak lucu E90 dengan seabrek kecanggihan fitur masa layanan fax gak bisa,” ungkapnya.

Tidak adanya layanan Fax di seri E 90 tak lain karena 3G, sedangkan fax ada dilayanan GPRS di jaringan 2,5 G. Hasan Aula, minta Kendro mencari solusi, akhirnya ditemukanlah, dan Fax di E90 tersalurkan lewat IP, konsepnya sama dengan voice over IP. Ini menjadi kebanggaan dapat memberikan jalan, dan selalu dihargai Nokia.

Di Nokia layanan selalu menjadi nyata, sehingga membuat konsumen menjadi semkin loyal. Karena bottom linenya Communicator market terbesar di indonesia. “Sebagai contoh, kita memperlakukan konsumen lebih dari sekedar beli, sesuatu yang nyata bagus tetapi ada hasilnya. Handphone yang paling canggih dan mahal,” ujar Kendro.

Agak aneh memang, sebagai negara yang penetrasi pengguna internetnya rendah, serta GDP (Growth Domestic Product) juga rendah, tetapi merupakan negara yang pengguna Communicator terbesar di dunia. Sungguh fenomena.

Pengalaman sebagai pencipta, selain kebanggan tersendiri, seperti yang dialaminya saat di Rusia, Saat itu, penjaga toko menawarkan aplikasi Setting Wizard kepadanya, Kendro pun terdiam dalam hati, ketika Setting Wizard yang dibuatnya itu ditawarkan kepadanya di belahan dunia lain.

Prestasi terbaru Kendro terus meluncur, April kemarin Kendro mengenalkan kembali layanan baru bernama More, layanan yang memberikan nilai lebih kepada konsumen seluler. More menciptakan value yang tidak diduga dari pelanggan seluer yang selama ini dimiliki pelanggan. Konsepnya,kata Kendro, reward kepelanggan.

Pencipta Aplikasi Piranti Gerak

Kendro Hendra, pria kelahiran Palembang, 31 Desember 1955, orang Indonesia yang mampu menciptakan aplikasi peranti bergerak yang memungkinkan sebuah ponsel lebih bermakna dan bergaya. Sarjana Ilmu Komputer dari University of Manitoba, Kanada, ini telah mencipta puluhan aplikasi peranti lunak untuk membuat ponsel memiliki kelebihan.



Jika sulit membayangkan aplikasi peranti lunak, bayangkan seseorang yang menciptakan permainan (games) yang ditanamkan pada ponsel. Ponsel itu pun akan memiliki fitur lebih dibandingkan ponsel lainnya.

Apa yang Kendro ciptakan bukan sekadar dolanan, tetapi sebuah aplikasi yang memungkinkan ponsel memiliki tingkat keamanan tinggi, meski dicuri orang. Mungkin harga sebuah Nokia communicator sebagai devices "tidak seberapa" dibandingkan data-data yang tersimpan di dalamnya, entah teks, foto, atau video. Jika data rahasia turut lenyap seiring hilangnya ponsel, maka celakalah. Kendro menciptakan hal-hal kecil yang tidak banyak dipikirkan orang, tetapi bermanfaat bagi banyak orang.

"Salah satu peranti yang saya ciptakan untuk menyelamatkan data yang hilang itu bernama AirGuard, yang sudah ditanamkan di ponsel communicator Nokia. Saya bisa menghubungi pencuri telepon, meski dia sudah mengganti simcard-nya dengan nomor lain," kata Kendro saat ditemui di arena Nokia World 2007 di Amsterdam, Belanda, 5 Desember lalu. Sebagai mitra, Kendro yang membangun perusahaan InTouch itu hadir atas undangan Nokia.

InTouch adalah satu dari sedikit perusahaan komunikasi dan informasi Indonesia dengan reputasi internasional. Kantor pemasaran perusahaan yang didirikan tahun 1996 itu berada di Singapura. Di Indonesia, InTouch mempekerjakan sekitar 60 karyawan yang setiap hari berkutat menciptakan peranti lunak.

Lisensi peranti lunak yang memiliki kata depan "Air" selain AirGuard tersebut antara lain AirAlbum, AirFax, AirRadio, dan AirVouchers. Tetapi, aplikasi paling luas dan banyak digunakan adalah SettingsWizard dan S80-DataMover yang dilisensi Nokia secara global untuk dimasukkan dalam setiap ponsel Symbian S60 Nokia. Kini, temuan Kendro itu diterjemahkan ke dalam 127 bahasa.

SettingsWizard adalah peranti lunak yang ditanamkan di ponsel Nokia, di mana saat pemilik ponsel memasukkan simcard dari operator seluler mana pun, ponsel itu otomatis bisa men-setting sendiri, baik SMS, MMS, e-mail, maupun GPRS, sehingga tidak harus diketik ulang. Demikian juga S80-DataMover yang memungkinkan pemindahan data secara otomatis dari satu ponsel ke ponsel lain atau dari satu communicator ke communicator lain, juga tanpa harus mengetik ulang.

"Banyak orang enggak percaya bahwa itu aplikasi buatan orang Indonesia. Dengan aplikasi yang diterjemahkan ke dalam 127 bahasa, menunjukkan orang Indonesia punya kemampuan," kata Kendro yang mempekerjakan dua orang Singapura sebagai tenaga pemasaran global bagi produk-produk InTouch.

Membangun perusahaan

Dilahirkan di Palembang tahun 1955, Kendro yang kini lebih sering mukim di Singapura itu bukan orang kemarin sore yang serta-merta akrab dengan dunia informasi dan teknologi (IT). Bidang ini, khususnya sebagai pengembang aplikasi bergerak atau mobile application developer, sudah ia geluti saat kuliah jurusan ilmu komputer di Kanada selepas menamatkan sekolah menengah atas di tanah kelahirannya.

Seusai menyelesaikan masternya di Kanada, ia langsung kembali ke Indonesia tahun 1981. Sampai saat ini Kendro sudah berhasil menciptakan sekitar 30 peranti lunak yang semuanya khusus untuk aplikasi bergerak.

Pria yang menikahi Linda Widjaja, teman kuliahnya di Kanada, itu memulai usaha dengan mendirikan perusahaan InMac, yakni distributor Apple Macintosh. Pada awal 1990-an Kendro mulai terjun pada aplikasi bergerak setelah Apple mengeluarkan PDA (personal data assistant) pertama bernama Newton. Tahun 1996 Nokia mengeluarkan communicator 9000 pertamanya.

Nokia cabang Indonesia kemudian menawarinya kerja sama dalam hal peranti lunak apa saja yang bisa disuntikkan ke dalam communicator. Pada Februari 1999, saat Kendro ditawari kerja sama dengan Nokia Asia Pasifik, ia membangun perusahaan di Singapura karena wilayah operasinya regional, tetapi pengembangan tetap dilakukan di Indonesia.

Mengapa harus membuka kantor di Singapura?

"Jujur saja, Pemerintah Singapura memberikan insentif yang baik. Badan penanaman modal Singapura juga sangat mendukung dengan memberikan insentif, grand, tax holiday, dan subsidi lain yang sangat menguntungkan buat orang berusaha," kata Kendro.

Ditanya apakah banyak orang Indonesia yang berpikiran maju di bidang IT, ayah tiga anak ini tanpa ragu menjawab, "Banyak."

Kemampuan IT anak-anak muda Indonesia, kata Kendro, tidak kalah dengan orang-orang India. Hanya kalau bicara outsourcing IT itu, selalu merujuk ke Bangalore, India, salah satunya karena anak-anak muda India unggul dalam berbahasa Inggris. Karena itu, mereka lebih cepat menyerap ilmu dan tanggap terhadap tren baru.

"Selain menguasai bahasa programming, anak-anak muda Indonesia wajib menguasai bahasa Inggris. Punya bakat besar di bidang IT tetapi terkendala bahasa Inggris, kan sayang kalau larinya cuma jadi tukang hacker," tutur Kendro.

Pria berkacamata ini tidak berhenti mencipta peranti baru. Kini ia mengembangkan Mobile Reward Exchange (MORE) sebagai "mata uang baru" dalam berbisnis. Alat bayar baru dari kumpulan reward (bonus/diskon) beberapa perusahaan dapat ditukar dengan barang apa pun yang menjadi mitranya. Kelak, orang membayar burger dari reward pembelian buku di Toko Buku Gramedia, misalnya, hanya dengan menunjukkan jumlah reward kepada kasir cukup dari ponselnya.

Biodata Kendro Hendra
Biodata :
Nama : Kendro Hendra
Lahir : Palembang 31 Desember 1955
Istri : Linda Widjaja Sarjana computer, Winnipeg, Canada
Anak : Ghana Galindra 23, Kuliah, Business Management, Canada
Dhana Galindra 21, Kuliah, Computer Science
Febrian Galindra 14, SMP2, Simngapore

2. Pendidikan
- 1976 SMA Xaverious Palembang
- 1981 Sarjana Komputer University of Manitoba, Canada

3. Karir
- Founder, Managing Director PUSDIKOM
- Founder, Managing Director Eastern Computer
- Founder, Managing Director InMac (Apple Distributor for Indonesia)
- Founder, Managing Director inTouch Wireless Services Pte Ltd (mobile solution provider)
- Founder, Managing Director PT MORE Indonesia

gravatar

MAMPU MENEBAK KEMATIAN PASIEN



Oscar adalah seekor anak kucing 3 lantai pusat rehabilitasi di Providence, Rhode Island.Tempat itu merawat penderita Alzheimer,parkinson,dan berbagai penyakit lain di mana sang penderita bisa menemui ajal nya kapan saja dalam waktu yg tidak bs di tentukan.

Setelah sekitar 6 bulan,para staff mulai menyadari ada kejanggalan pada oscar. Oscar masuk ke ruangan yg dia mau lalu mulai mengendus-ngendus dan mengamati pasien dan selanjutnya tidur di dekat pasien tersebut.

Yang mengejutkan para perawat di sana adalah pasien yg di hampiri Oscar pasti meninggal dalam kurun waktu 2-4 jam kemudian setelah kedatangan nya.
Salah satu dari kejadian pertama melibatkan seorang pasien yg memiliki semacam gumpalan darah di kaki nya.

Oscar datang dan melingkarkan badan nya di kaki pasien tersebut dan tetap di situ sampai pasien tersebut meninggal beberapa jam kemudian. Ada kejadian lain di mana dokter telah menetapkan waktu kematian seorang pasien berdasarkan pada kondisi pasien.

Oscar membuktikan bahwa prediksi dokter tersebut 10 jam terlalu awal. Karena begitu Oscar mengunjungi nya pasien tersebut meninggal 2 jam kemudian dan dokter tersebut cm bisa tercengang.

Ketelitian Oscar’s yg telah terbukti pada 25 kejadian akhir nya di percaya oleh pimpinan staff untuk menciptakan suatu protokol tidak biasa dan mungkin sulit dipercaya. Setiap Oscar ditemukan sedang tidur dengan seorang pasien, staff akan menghubungi anggota keluarga sang pasien untuk memberitahu mengenai kematian yang akan segera terjadi.

Kemampuan Oscar untuk memprediksi jam2 terakhir kehidupan manusia ini membingungkan banyak orang dan dideskripsikan oleh Dr.David Doza bahwa Oscar adalah kucing yg tidak mau berteman pada orang hidup.

Salah satu contoh nya yg di tulis dalam artikel NEJM. Ketika ada seorang pasien wanita tua yang ditemani oleh Oscar, Dokter menyuruh Oscar untuk keluar dan Oscar mengeluarkan suara mendesis seperti ular derik yg seakan mengatakan “Tinggalkan Aku Sendiri”.

jadi siapa yang memelihara kucing namanya "OSCAR"???
bersiaplah!!..

gravatar



Sejumlah arkeolog akan mengangkat sebuah kapal pengangkut keramik dari Dinasti Ming yang diyakini tenggelam di pantai Laut China Selatan 400 tahun lalu. Kantor Berita Xinhua, Rabu (11/3), menyatakan, pengangkatan kapal kuno itu diharapkan untuk mengungkap perdagangan luar negeri China waktu itu.


Diperkirakan, kapal itu mengangkut sekitar 10.000 keramik, sebagian besar dibuat pada zaman Wanli (1572-1620), yang merupakan periode akhir Dinasti Ming. Sekitar 200 keramik malah diidentifikasi berasal dari Dinasti Song (960-1279).

"Ini merupakan penemuan yang sangat menarik karena di bawah Penguasa Wanli, China menutup perdagangan lewat laut," kata Cui Yong, seorang arkeolog dari Institut Guangdong. "Pengangkatan ini akan sangat membantu kita mempelajari perdagangan luar negeri China di masa itu," tambahnya.

Untuk pengangkatan kapal dengan panjang sekitar 10 meter (33 kaki) yang berada 5,6 mil laut dari Pantai Shantou itu, Pemerintah Provinsi Guangdong akan mengorganisasi sebuah tim yang akan mulai bekerja tahun ini juga.

Kapal itu kemungkinan berlayar dari Guangdong karena keramik itu diproduksi oleh sebuah workshop yang tak jauh dari sana, apalagi Guangdong juga merupakan pusat perdagangan laut utama China di masa itu.

Menurut Xinuhua, kapal itu ditemukan oleh nelayan lokal pada tahun 2007. Lokasi sekitar kapal itu juga telah dijaga dan diawasi dengan radar untuk mencegah pencurian.

gravatar

PERILAKU ANAK BERAWAL DARI ASI

Anak yang mendapat ASI cuma dua bulan lebih berpotensi berperangai buruk.

Ada Adi, 4,5 tahun, berarti ada keributan. Boleh jadi itu ungkapan yang tepat untuk bocah Taman Kanak-kanak itu. Pertengkaran tak cuma terjadi dengan temannya di sekitar rumah, di sekolah pun begitu. Ibunya mengeluh, tapi anak lelaki itu tak surut juga bertingkah-polah secara berlebihan. Cepat beradu mulut plus ringan tangan dan kaki.

Ada kemungkinan pemicunya memang beragam. Namun, bila menilik sebuah penelitian terbaru tentang kaitan asupan air susu ibu (ASI) dengan perilaku dan mental anak, ada baiknya si ibu bertanya kepada diri sendiri, “Apakah si anak mendapat ASI dalam masa yang cukup?”

Penelitian yang dilakukan Dr Katherine Hobbs Knutson, dari Departemen Psikiatri, Rumah Sakit Umum Massachusetts, Boston, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa ASI secara signifikan mempengaruhi perangai sang anak di masa depan. Studi baru seperti dikutip dari HealthDay News ini menyebutkan, seorang ibu yang mencukupi asupan ASI bayinya tidak pernah melaporkan adanya masalah perilaku dan mental pada anaknya selama lima tahun fase pertumbuhannya. Namun, ditemukan anak yang cuma disusui selama dua bulan berpotensi berperangai buruk dibanding anak yang ditunjang ASI selama satu tahun.

“Ini merupakan indikasi jika memberi ASI selama pertumbuhan dapat memiliki efek pada anak,” kata Hobbs. Studi melibatkan sekitar 100 ribu partisipan dari usia 10 bulan hingga 18 tahun. Dalam penelitian, orang tua ditanya seputar pemberian ASI dan perilaku dan mental anaknya.

Menurut spesialis anak, dr Soedjatmiko, selama proses menyusui akan terjadi interaksi penuh kasih sayang antara ibu dan buah hatinya. “Bayi merasa aman, nyaman, dan dilindungi sehingga terbentuk attachment basic trust sebagai landasan utama perkembangan emosi yang baik di kemudian hari,” ujarnya.

Konsultan laktasi, dr Utami Roesli, SpA, mengungkapkan, bayi yang terpenuhi asupan ASI akan memiliki emotional quetient (EQ) dan spiritual quetient (SQ) yang baik. “Ini yang akan membentuk behave-nya,” ucapnya. Dibanding susu formula, menurut dia, kontak langsung dari kulit ke kulit membuat buah hati lebih merasa dekat. “Ketika menyusui juga ada rangsangan terhadap panca inderanya. Bayi akan merasakan, melihat, mencium, dan mendengar sesuatu yang ada di dekatnya, termasuk keintiman dengan ibunya.” Anak yang diberi ASI akan tumbuh lebih cerdas dan sehat dibanding bayi dengan susu formula,” kata Ketua Umum Sentra Laktasi Indonesia itu.

Keampuhan ASI pun sudah terbukti. Utami memberi contoh Skandinavia dan Swedia, dua negara yang sangat mendukung asupan maksimal ASI kepada bayi dengan membuat kebijakan cuti bagi orang tua. “Bukan cuti hamil untuk ibunya saja,” ujarnya. Di kedua negeri itu, cuti dapat diambil satu tahun penuh. Empat bulan pertama pasangan suami-istri tetap mendapat 100 persen gaji. Mulai bulan kelima, gaji dibayar 80-90 persen. “Kebijakan ini yang membuat anak-anak di Swedia dan Skandinavia cerdas dan sehat. Di sana juga sangat sulit ditemukan susu formula,” ia menambahkan. Lagi pula, ia menegaskan, menyusui itu merupakan proses bertiga, yakni istri, suami, dan anak.

Adapun pemenuhan ASI sudah harus dilakukan sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan tanpa dicampur makanan atau cairan lain meski air putih sekalipun. “ASI diperlukan hingga usia bayi 2 tahun, tapi dengan makanan pendamping,” kata Utami. Dari data yang dimilikinya, tercatat anak yang disusui ASI, IQ-nya lebih tinggi 12,9 poin pada usia 9 tahun.

Berdasarkan penelitian American Academy of Pediatrics, asupan ASI pada bayi juga membuat anak terhindar dari penyakit infeksi, seperti diare, radang paru-paru, dan radang otak. Studi juga mengindikasikan mereka lebih rendah risiko terkena obesitas, diabetes, dan kanker. Hal ini disebabkan oleh kandungan enzim dalam ASI mendukung sistem pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Terutama dari kandungan yang terdapat pada susu jolong atau kolostrum-cairan kuning kental pada awal menyusui sampai hari keempat dan ketujuh.

Tidak hanya untuk anak, menyusui juga sangat fungsional untuk kaum ibu. Menurut Utami, bagi ibu menyusui akan mencegah risiko anemia. Menyusui secara eksklusif selama enam bulan berdampak pada penundaan haid. Dengan demikian, ibu dapat menyimpan zat besi dan mencegah terjadi defisiensi zat besi yang memicu anemia. Lalu, isapan bayi pada payudara ibu juga akan mencegah perdarahan setelah melahirkan dan mempercepat involusi uterus (pengecilan rahim kembali). Selain itu, dapat mengurangi risiko terjangkit kanker payudara dan ovarium. “Banyak penelitian yang membuktikan adanya hubungan antara infertilitas dan tidak menyusui dengan peningkatan risiko terkena kanker,” ucap Utami. Walhasil, dia menyimpulkan bayi akan sehat secara fisik, intelektual sekaligus emosional, jika hak ASI anak dapat dipenuhi oleh sang ibu.



gravatar

PRAKTEK KELABU FREEPORT INDONESIA

Sesuai dengan Hukum Indonesia
Surat kabar International Herald Tribune menurunkan dua tulisan bersambung mengenai praktek-praktek 'kelabu' yang dijalankan Perusahaan Tambang Emas dan Tembaga Amerika Freeport Mc Moran di Papua. Menurut penyelidikan yang dilakukan oleh harian The New York Times, Freeport McMoran, yang disebut sebagai perusahaan tambang emas terbesar dunia, memberi pembayaran sebesar $20 juta dolar antara 1998 sampai 2004 kepada para jendral tentara dan polisi, kolonel, mayor, kapten, dan satuan-satuan militer. Sedangkan para komandan secara perorangan menerima puluhan ribu dolar.

Freeport dalam tanggapan tertulisnya mengatakan, apa yang dilakukan sudah sesuai dengan hukum Indonesia dan Amerika. Aparat keamanan ini harus memberi perlindungan kepada 18 ribu karyawan dan tidak ada pilihan lain bagi mereka kecuali tergantung pada tentara dan polisi Indonesia. Demikian tanggapan tertulis Freeport.

Mematai-matai Aktivis Lingkungan
Penyelidikan The New York Times juga mengungkap bahwa perusahaan itu menyadap surat elektronik e-mail dan pembicaraan telepon untuk memata-matai para lawan, yaitu aktivis lingkungan hidup. Hal ini, demikian salah satu karyawan yang pernah mendapat tugas untuk membacai pelbagai email, dilakukan bersama-sama dengan para pejabat intelijen militer Indonesia. Mengenai hal ini, Freeport tidak bersedia memberikan komentar.

Perkawinan saling menguntungkan antara Freeport dengan pemerintah dan militer bisa ditelusuri sampai tahun 1960an, ketika perusahaan itu menginjakkan kakinya di bumi Papua. Sebagai perusahaan asing pertama, Freeport membangun jalan-jalan dan infrastrukktur di wilayah yang sulit dan bergunung-gunung itu.

Untuk mengamankan wilayah dan investasinya, maka Freeport melalui James Moffet memanjakan mantan diktator Soeharto beserta para kroninya. Freeport membayar liburan mereka, uang kuliah anak-anak mereka dan membantu dalam mendapatkan kesepakatan-kesepakatan yang membuat mereka kaya. Demikian kesaksian para karyawan dan bekas karyawan.

Sebaliknya di Amerika sendiri, Moffet berpaling pada tokoh-tokoh berpengaruh seperti Henry Kissinger dan J. Stapleton Roy, mantan dubes Amerika di Indonesia. Bersama para mantan pejabat militer dan dinas rahasia CIA, para sekutu berpengaruh ini membantu Freeport McMoran dalam meniti jalan berkelok-kelok politik Indonesia. Dan pada saat yang sama semakin memperteguh keterkaitan perusahaan dengan militer.

Jatuhnya Soeharto menyebabkan Freeport harus bersikap low profile, istilah yang dipakai Moffet adalah "no tall trees'' artinya "jangan ada pohon tinggi." Di lain pihak, para aktivis lingkungan hidup makin efektif dalam berkoordinasi dan suku-suku setempat semakin resah melihat sedikitnya imbalan yang diterima dari kekayaan alam mereka yang ditambang secara besar-besaran itu. Ketegangan sosial sekitar penambangan semakin meningkat. Para komandan militer melihat ini sebagai peluang untuk dinikmati. Kalau dulu Freeport mengandalkan pada kekuataan keamannya sendiri, dan tentara memperangi pemberontak. Tapi sedikit demi sedikit, kepentingan mereka semakin terkait.

Kemarahan Penduduk
Memang tidak ada penyelidikan yang menetapkan bahwa Freeport terlibat dalam pelanggaran hak-hak azasi manusia. Tapi di mata rakyat Papua, konglomerat emas ini semakin dikaitkan dengan pelanggaran yang dilakukan oleh satuan-satuan militer yang dalam sejumlah kasus menggunakan fasilitas Freeport.

Kemarahan penduduk mencapai puncaknya pada Maret 1996, dengan aksi protes terbesar yang pernah berlangsung sampai-sampai kegiatan perusahaan harus berhenti selama tiga hari. Para pemrotes merusak sekitar 3 juta dolar peralatan dan perkantoran. Menurut para pejabat Freeport, di antara perusak terdapat pria-pria berambut cepak, bersepatu boot, dan menggunakan walkie talkie.

Moffet segera terbang ke Indonesia dan bertemu dengan sekelompok perwira senior Indonesia di Hotel Hilton di Timika. Jendral Parbowo Subianto mengatakan "Moffet untuk melindungi kamu, perusahaanmu, kamu harus bantu tentara di sini." Demikian Prabowo seperti diceritakan oleh seorang karyawan. Moffet kabarnya menjawab "katakan saja apa yang harus aku lakukan."

Freeport McMoran menghabiskan 35 juta dolar bagi infrastruktur militer: barak, mes, jalan. Mereka juga memberi 70 LandRovers yang diganti setiap beberapa tahun. Semua diuntungkan. Freeport telah mengeluarkan sedikitnya 20 juta dolar untuk tentara dan polisi antara 1998 sampai 2004. Sekitar 10 juta dolar lainnya juga dibayarkan pada periode itu. Demikian International Herald Tribune.

New York Times
bbrp hari yg lalu the new york times menurunkan laporan investigasi mereka ttg limbah tambang freeport-mcmoran di papua dan ttg kolusi papan atas antara petinggi militer/sipil yg bertugas di papua dng perusahaan freeport. menurut laporan, sejak 1998 freeport sdh menghabiskan tdk kurang dr us$35 juta utk membangun infrastruktur militer spt barak, kantor, jalan, dan mobil2 land cruisers/rovers utk komandan2 militer; dan us$20 juta (hampir 200 miliar rupiah) utk para jendral, kolonel, mayor dan kapten yg bertugas di wilayah tsb. menurut data yg berhasil didapat NYT, dr para petinggi militer tsb letkol togap gultom adl penerima dana terbesar. dlm separuh tahun 2001 saja, menurut data dia menerima $100,000 (sktr 1 mill rupiah) hanya utk "ongkos makan." tahun berikutnya dia menerima lbh dr $150,000, sedangkan 10 komandan yg lain menerima $350,000 "ongkos makan."

gak cuma ongkos2 semacam ini, menurut NYT, freeport jg membiayai jalan2 para petinggi militer dan keluarganya. brigjen ramizan tarigan misalnya mendapat tiket jalan2 utk keluarga seharga $14,000 di thn 2002. di thn yg sama mayjen mahidin simbolon menerima $64,000 utk proyek2 tdk jelas spt "dana proyek militer," kemudian sebesar $67,000 utk "proyek kemanusian". di jaman suharto, hal2 spt ini memang menjadi norma. freeport membiayai liburan2 dan sekolah cucu2 suharto di luar negeri. para jendral yg disebut dlm laporan semua menolak berkomentar kpd NYT. the associated press yg memuat follow-up dr laporan NYT berhasil mendapat komentar dr mayjen simbolon yg mengaku bhw memang institusi militer di papua dibiayai oleh freeport. terlebih lagi, menurut laporan yg didapat AP, antara thn 2002-3 jendral simbolon menerima $247,705 dr freeport. atas semua klaim di atas, freeport membela diri dng mengatakan bhw pengeluaran kepada unit2 militer dan komandan2 tsb bukanlah sogokan, tapi "biaya keamanan."

membaca laporan2 tsb kesannya negara kita ini diperintah oleh segerombolan bandit atau preman yg memungut pungli dng ancaman kalau gak bayar bakal diganggu. dr laporan NYT, ada dugaan kuat bhw militer berada dibalik huru-hara thn 1996 yg menyebabkan penyanderaan bbrp pegawai freeport (kalau tdk salah ada yg meninggal dlm penyandraan tsb). jelas skl bg eksekutif freeport bhw militer ada dibalik demonstrasi anti freeport tsb, krn prabowo subianto yg menjadi bintang penyelamat mereka pd wkt itu kemudian "menyindir" bos freeport (dlm pertemuan mereka) agar memberi bantuan pd militer kalau ingin operasinya berjalan aman. menurut NYT, sejak kejadian tsb freeport setuju utk menyisihkan 1% dari revenue tahunannya utk dana pembangunan papua yg disalurkan utk pembangunan sekolah, pelayanan kesehatan dan pembangunan jalan.

sangat menggiriskan!! 1% utk papua!! tdklah heran kalau negara kita yg katanya kaya akan natural resources, apalagi papua yg punya kandungan emas terbesar di dunia (jg menurut NYT), penduduknya malah masuk kategori paling miskin sedunia (menurut saya sendiri). mental pemerintah kita adl selalu menjual kekayaan alam utk diolah perusahaan asing, dan kita cukup menerima sekian persen dr pengolahan tsb. dr sepeser yg diberikan oleh perusahaan asing tsb, banyak yg malah masuk kantong2 pribadi spt yg disebutkan di atas. yg diterima oleh rakyat indonesia?? wallahualam... only heaven knows! yg kita tau adl 1% utk papua.

hal2 spt ini yg membuat aku bengong wkt masalah ambalat dng malaysia diributkan sbg nasionalisme membela tanah air. di makassar dilaporkan org2 yg mendaftar utk berjihad di malaysia. di jawa, bbrp perguruan pencak silat siap dimobilisasi utk perang dng malaysia. salah seorang teman dekatku bahkan bilang kalau indonesia jd perang dng malaysia, dia bakal ikut sbg sukarelawan. mendengar ucapannya aku buru2 bilang bhw pemerintah indo dan malaysia berebut ambalat utk menjual hak olahnya pd 2 perusahaan tambang minyak asing. sama skl gak ada hubungannya dng membela tanah air. jadi, kataku wkt itu, cuma org bego yg mau mati utk shell, british petroleum, petrochina, dsb.

anyway, inti dr laporan investigasi NYT sebenarnya adl ttg limbah tambang yg menimbuni sungai aikwa. menurut laporan freeport sendiri, limbah tsb sepanjang 8 km2 dan di bbrp tempat sedalam 275 m. thdp teguran dr berbagai NGO lingkungan hidup, termasuk ex-mentri sonny keraf sendiri, freeport hanya mengatakan bhw limbah mereka tdk berbahaya dan bhw pembuatan pipa utk pembuangan limbah akan memakan trll bnyk biaya. tetapi, menurut bbrp agencies yg menjadi konsultan dr perusahan asuransi yg dipakai freeport, limbah tsb telah menyebabkan "massive die-off" pd vegetasi di sepanjang sungai. sample2 jg menunjukkan bhw air sungai mengandung racun yg cukup utk membunuh organisme2 sungai yg sensitif. kemunculan tumbuhan yg berwarna hijau terang sepanjang bbrp km di tepi sungai jg menunjukkan bhw kandungan tembaga dr limbah telah mencemari sungai.

dr semua ini, sekali lagi, apa yg didapat oleh orang papua?? yg kita tau cuma yg 1% tadi itu...

yg jg menarik disebutkan adl laporan investigasi yg dilakukan oleh NYT ini rupanya tdk begitu mendapat tanggapan di indonesia. hanya ada satu berita kecil di tempo, tapi tdk menyebutkan satu pun nama jendral yg diberitakan menerima duit dr freeport. ternyata kompas masih kempes, dan tempo msh spt tempe ketika berhadapan dng kakerlak2 baju ijo.

sources:
"The Cost of Gold, the Hidden Payroll: Below a Mountain of Wealth, a River of Waste," The New York Times, 27 Dec 2005.
"Indonesian generals tell of gold miner 'support'," International Herald Tribune, 30 Dec 2005.
Dan sampai detik ini pemerintahan indonesia terus akan berganti namun freeport tidak bergeming dari bumi papua
Satelit, tambang



Satelit, Limbah



Tambang Terbuka





Sungai Racun



Puncak Carzten




puncak carzten yg bersaljupun akan dikeruk menjadi lubang menganga untuk saudara2 kita dibawah ini, yang seharusnya menjadi suku terkaya didunia.

papua family



masih tidak percaya puncak cartzen bakal dikeruk juga?? lihat jarak antara tambang n puncak, tinggal beberapa kilometer lagi :(




Tahukah kawan2 bahwa masa kolonial belanda, adalah seorang geolog belanda yg menemukan bukit2 emas di papua hingga menamai pegunungan tersebut dengan grasberg (gunung emas), dan sebab itu pula belanda mati2 an mempertahankan wilayah jajahan khusus papua barat, hingga menyebabkan pertempuran hebat dalam sejarah nasional. lalu dokumen ekspedisi geolog belanda tersebut tidak digubris oleh pemerintah belanda karena sibuk dengan perang dunia ke II, setelah perang dunia usai dokumen berdebu tersebut ditemukan oleh salah satu pejabat freeport di salah satu perpustakaan belanda, bagai menemukan harta karun, mereka langsung terbang ke papua dan meloby pihak penguasa ordebaru.

ternyata ada kesalahan fatal dari dokumen yg dibuat geolog belanda tersebut, disebutkan bahwa bukit2 mengandung emas hanya setinggi 100m, setelah diteliti oleh pihak freeport geolog belanda tersebut melakukan salah perhitungan, dan sekitar 400m keatas dan sampai 1km kebawah tanah, bukit2 emas tersebut mengandung emas kualitas terbaik dunia.

Zaman Rezim Megawati Freeport memperpanjang kontrak karya untuk 25 tahun kedepan.
Klo semua sumber daya alam indonesia bisa dikelola dengan baik, Krisis global tidak akan pengaruh banyak di negara kita

Prabowo Subianto Mantan Danjen Kopassus (Kopassus di freeport jadi keamanan/satpam) sekarang berkoar-koar lewat GERINDRAnya, lihat kampanye gerindra di TV2, padahal setiap ada wacana papua khususnya Freeport, sang jendral ini selalu menghindar untuk meladeni wacana tersebut