gravatar

Tiga kapal perang RI akan segera bergabung dengan TNI AL [Image: DSCF0028.jpg?t=1225100689]

000---




SURABAYA - KRI Iskandar Muda/ 367, kapal perang jenis korvet kelas Sigma milik TNI AL yang dibuat di Belanda kini sudah berada di perairan Spanyol dalam perjalanan menuju Indonesia.

"Kapal itu diperkirakan tiba di Surabaya, 3 Desember 2008 sehingga bisa ditampilkan pada Hari Armada pada 5 Desember," kata KSAL Laksamana TNI Tedjo Edhi Purdijatno kepada wartawan di Surabaya, Senin (27/10).

Ditemui seusai melantik perwira lulusan Pendidikan Pembentukan Perwira di Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI AL (Kobangdikal), ia mengemukakan bahwa kapal tersebut merupakan kapal ketiga pesanan TNI AL di galangan kapal Royal Schelde Naval Shipbuilding di Vlissingen, Belanda.

Menurut laksamana berbintang empat yang baru pulang dari Belanda itu, TNI AL memesan empat unit kapal tersebut, dan kapal keempat yang diberi nama KRI Frans Kaesiepo/ 368 diperkirakan akan tiba di Indonesia, April 2009.

Sementara dua kapal yang sudah memperkuat TNI AL adalah, KRI Diponegoro (tiba tahun 2007) dan KRI Hasanuddin (2008) kini bertugas di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Surabaya. (Ant/OL-01)





Dua kapal patroli cepat PC-40 siap diluncurkan. Kapal buatan Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) TNI Angkatan Laut Mentigi ini diberi nama KRI Tarihu-829 dan KRI Krait-827.

Dua kapal yang diberi nama KRI Tarihu-829 dan KRI Krait-827, Senin (27/10) ini ditinjau oleh Kepala Dinas Materiel Angkatan Laut (Kadismatal) Laksamana Pertama TNI Masyhuri Ishak, S.IP dan Kepala Dinas Kelaikan Materiel Angkatan Laut (Kadislaikmatal) Laksamana Pertama TNI Drs. Didik Suhari, di Galangan Kapal Fasharkan Mentigi, Tanjung Uban.

This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 1100x825 and weights 124KB.
Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul, S.E., KRI Tarihu-829 terbuat dari bahan glass fiber reinforced plastic (GFRP), sedangkan KRI Krait-824 terbuat dari material alumunium hasil kerjasama Fasharkan Mentigi dengan PT BES.

Selain melaksanakan peninjauan fasilitas Fasharkan, Kadismatal dan Kadislaikmatal juga berkesempatan melaksanakan uji coba kapal/sea trial KRI Tarihu-829 di sekitar perairan Selat Singapura serta menguji seluruh peralatan kapal yang ada seperti peralatan komunikasi, radar, kompas, Global Positioning (GPS) dan lain-lain.

KRI Tarihu-829 memiliki panjang 40 m, lebar 7,3 m, dilengkapi dengan persenjataan mesin sedang kaliber 20 mm dan 12,7 mm. Dalam uji coba kapal ini mampu menempuh kecepatan 25 knot. Sedangkan KRI Krait-829 pembangunannya sudah mencapai 95%.